"Aku tak mengerti apa yang ada di pikirannya. Kenapa hampir setiap malam dia ingin melakukannya. Memang dasar dia itu mesum sekali, benar-benar menyebalkan!" gerutu Briel di tengah langkahnya kembali ke kamar.
Bukannya tak mengerti dengan apa yang dikatakan Erland. Briel hanya mencoba menghindari karena tubuhnya benar-benar lelah. Seharian dia menghabiskan waktu di luar bersama Jenny. Pergi ke beberapa tempat membuatnya tak memiliki cukup banyak tenaga lagi. Siapa yang dapat menjamin jika Erland takan menyiksanya sepanjang malam? Sejak hal itu terjadi, dia tak pernah cukup hanya bermain satu kali. Dia akan berhenti ketika tenaganya sudah benar-benar terkuras habis, dia bahkan terkadang tak memikirkan apa yang Briel rasakan dan hanya mementingkan hasratnya saja.
Selang beberapa menit, Erland selesai mandi. Dia keluar dari kamar mandi dan menghampiri Briel.
"Bantu keringkan rambutku!" pinta Erland seraya memberikan handuk kecil pada Briel.