Erland dan Briel sampai di sebuah vila di Jakarta Barat.
Vila itu cukup besar, bahkan mungkin bisa menampung 500 lebih undangan jika tengah mengadakan acara di tempat tersebut.
"Apa benar papi memintamu datang ke sini?" tanya Briel.
"Ya, jika dilihat dari alamat yang diberikan oleh papimu, di sinilah tempatnya," ucap Erland.
Erland juga tak tahu mengapa papi mertuanya memintanya datang ke vila itu? Apa papi mertuanya itu ingin memamerkan kekayaannya? Pikir Erland.
'Kenapa papi datang ke sini? Vila siapa ini? Apa ini vila papi?' gumam Briel. Vila itu terlihat seperti bangunan lama tetapi tak meninggalkan kesan mewah dan klasik. Ini adalah kali pertama Briel datang ke vila itu.
Seorang pria berjas formal keluar dari vila itu dan menghampiri Briel juga Erland.
"Selamat datang, Nona," ucap pria itu.
"Apa papi ada di dalam?" tanya Briel.
"Betul, tuan sudah menunggu kalian. Mari, Saya antar ke dalam!" ucap pria itu.
Briel dan Erland pun memasuki vila itu.