Sesampainya mereka di apartemen termewah. Devan merebahkan Arsa yang tertidur setelah lelah berceloteh sepanjang perjalanan. Mila yang penasaran dengan suasana malam melangkah keluar membuka pintu kaca yang menghubungkan dengan balkon yang luas. pemandangan terlihat indah dan menara Eiffel serasa di hadapannya.
"Apa kau menyukainya?" Devan memeluk pinggang Mila kepalanya ia letakkan di ceruk leher Mila.
"Ya. terima kasih Dev kau membawaku ke kesini."
"Tidak perlu berterima kasih. aku yang seharusnya meminta maaf karena baru hari ini aku bisa membawa mu kemari."
"Ayo kita istirahat. besok kita akan ke menara Eiffel setelah itu aku akan membawamu ke tempat yang lebih indah dan romantis." Devan mencium leher Mila.
"Benarkah. apa itu Dev." Devan mengedipkan matanya dan membisikan sesuatu.
"Di atas. tempat yang hanya kita yang bisa merasakan sesuatu yang indah dan menyenangkan." Devan kembali mencium leher Mila kali ini ia mengigit kecil telinga Mila.
"Dev!"
