Tubuh Andy menegang saat sorot mata tajam menatapnya penuh mengintimidasi. dengan susah payah Andy mengatur nafasnya yang memburu dan tubuhnya yang bergetar.
"Bisa kamu jelaskan semuanya!" kata Devan dingin.
"Tuan. akan saya jelaskan semuanya. saya mohon jangan berfikir yang tidak-tidak ...,"
"Berhenti berceloteh seperti wanita katakan apa maksud dari ucapanmu?"
"Tuan ..,"
"Ikut denganku!" Andy mengikuti Devan menuju sebuah ruang yang berada di samping mini bar. Selama menjadi anak buahnya. ini kali pertama Andy memasuki ruangan yang pribadi di dalam pesawat mewah milik Devan. tidak seperti pesawat pertama yang di miliki Devan. pesawat ini memiliki ruangan yang lebih besar dan berapa kamar tidur.
"Duduk dan katakan maksud dari ucapanmu?"
"Maafkan saya Tuan ...,"
"Kita bicara sebagai teman bukan sebagai atasan dan asisten!"
Andy menghela nafasnya, sebelum akhirnya menatap pria yang berada di hadapannya.