Di ruang perawatan Jovanka setelah kondisinya membaik. dan mendengar kondisi Putri yang mengalami hal yang sama dengannya namun kondisi Putri jauh lebih memprihatinkan karena dirinya harus kehilangan anak yang dikandungnya, membuat Jovanka ingin bertemu dan memberikan dukungan kepada sahabat sekaligus saudaranya.
"Mas ..." Panggil Jovanka, dengan lembut.
"Apa sayang, apakah kau menginginkannya? sayang jangan sekarang ya, setelah kondisimu sudah membaik dan seperti sebelumnya aku akan menuruti berapapun yang kamu inginkan. bahkan sampai pagi pun akan aku turuti." Kata Elang, membuat Jovanka memutar bola matanya mendengar apa yang dikatakan laki-laki yang kini menjadi suaminya.
"Mesum ...." Kata Jovanka dengan wajah memerah menahan malu, akibat godaan suaminya.
"Hahahaha ... wajahmu memerah sayang. apakah yang aku katakan itu benar, Jika kamu menginginkan diriku?" Kata Elang lagi-lagi membuat Jovanka mendelik padanya.
