Serangan demi serangan, yang mereka terima bahkan kini Villa yang mereka tinggali mulai tidak berbentuk. Devan dengan sigap mengarahkan pada para wanita untuk meninggalkan Villa. namun mereka tidak ingin meninggalkan para suami dengan keadaan yang tidak menginginkan.
Di sudut Villa, elang menyiapkan senjata yang telah ia rakit dan kini ia arahkan ke salah satu helikopter dan suara ledakan yang sangat keras dan di susul dengan suara ledakan helikopter yang sama tidak jauh helikopter yang lebih dulu meledak. Devan menatap Elang yang telah berhasil membuat senjata.
Elang yang tanpa sengaja melihat Jovanka yang melawan pria bertubuh besar, dengan sigap berlari membantu istri kecilnya.
"Sayang kamu tidak apa-apa?" tanya Elang pada istri kecilnya.
"Tidak sayang, aku baik- baik saja." Jawab Jovanka.
"Ayo.. aku antar kesana." ELang melindungi Jovanka hingga mereka sampai di persembunyian.