Elang yang mendengarkan apa yang dikatakan oleh Zeta, hanya memandang sinis.
"Sayang, kamu tidak apa-apa?" tanya Elang.
Elang bersyukur datang tepat waktu, di mana wanita yang dia cintai hampir meregang nyawa karena ulah wanita yang tidak lain adalah Zeta, wanita yang terobsesi dengan dirinya.
"Kalian!! singkirkan mereka semua!!" teriak Zeta pada para preman yang dia sewa untuk melenyapkan Jovanka.
"Sayang, cepatlah masuk ke dalam mobil bersama ibumu. dan jangan pernah keluar dari mobil mereka biarkan aku yang menghadapinya!!" kata Elang. setelah Elang membantu Jovanka, untuk duduk di dalam mobil.
"Sayang, kamu tetap di sini tunggu aku kembali." kata Elang dengan suara lembut, dan mendaratkan kan satu kecupan di kening Jovanka.
"Ish!!" Decak Jovanka, karena Elang mencuri ciuman darinya.
"Sekarang kalian hadapi aku karena aku bukan wanita. sekalipun wanitaku adalah wanita terhebat tidak seperti wanita yang telah menyuruh kalian!!" kata Elang dingin.
