Elang menatap wajah Jovanka yang kini berada disampingnya, dirinya yang berusaha mati-matian untuk tidak menyentuh wanita yang tengah memejamkan matanya.
Elang mulai menceritakan pada Jovanka. Bagaimana dinginnya bisa bersama dengan Zeta.
"Aku yang memikirkan kondisimu tanpa berpikir untuk kedua kali. aku menghubungi Zeta, karena dia adalah seorang dokter terhebat saat ini untuk operasi plastik. namun dengan satu syarat." Kata Elang.
"syarat apa yang dia minta darimu?" Nia Jovanka dengan nada sinis.
"dia menginginkan tubuhku... tapi sayang percayalah aku tidak melakukannya." Kata Elang, dengan suara tegasnya
"Bahkan untuk meniduri kamu, aku pun harus meminta izin
" Maaf..." satu kata namun memiliki makna terdalam.
"Katakan, kelanjutannya Jangan membuatku semakin penasaran." Kata Jovanka pada Elang.
"Aku hanya.... " Elang menjeda ucapannya. ada rasa sesak dalam hatinya Jika ia mengatakan pada Jovanka.
"Apa!!" Jovanka menanti kelanjutan ucapan Elang padanya.