Lusi menghela nafasnya dalam-dalam, rencana yang ia susun sudah di pastikan akan gagal. melihat wajah jenggah putrinya.
"Mam, aku tidak ingin ada perjodohan. aku bukan anak yang tidak laku, hanya saja tidak ingin pacaran. aku akan langsung menikah nanti jika aku, menemukan pria yang cocok." Kata Jovanka, dengan jenggah. orang tuanya yang menginginkan dirinya segera menikah.
"Sayang... apa kamu tidak kasihan pada Mama? lihatlah Mila, dia sahabat Mama sudah memiliki cucu dan sebenar lagi akan ada cucu kedua." Lusi, menarik pergelangan tangan Putrinya dan memintanya agar menerima perjodohan yang telah ia siapkan.
"Mam...."
"Tolong Mama..." Kata mereka bersamaan. Jovanka menghela nafasnya. dan menatap wajah sang ibu yang berharap penuh padanya.
"Oke... Jovanka Setuju, tapi jika tidak cocok jangan paksakan Jovanka meneruskan perjodohan ini Mam." Ucap Jovanka.
"Ya, sayang. Mama tidak akan memaksakan kehendak Mama." Lusi tersenyum mendengar perkataan Jovanka.
