kehidupan Adena kini berada di tangan dua pengawal dewan . dirinya hanya di jadikan pemuas napsu para pengawal devan. Adena yang tidak ingin mati memilih menjadi boneka untuk mereka, asalkan dirinya tidak di bunuh oleh mereka. di ruangan yang berbeda Miranda yang masih di pengaruhi oleh cairan yang ia campuri dengan obat perangsang, Miranda yang masih memiliki kesadaran yang tersisa dengan sekuat tenaga menolak laki-laki yang tidak lain adalah anak buah Devan.