Putri dan Deky saling bertatapan. dan seakan mereka saling bertanya tanpa bersuara.
"Nak ... bagaimana pendapatmu?" Hening tidak ada yang bersuara mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. hingga akhirnya Deky bersuara.
"Apakah ibu akan menerimanya? Deky akan mengikuti apa yang ibu katakan dan Deky tidak ingin ibu terus berkorban untuk kebahagiaan Deky. jika menurut ibu ini yang terbaik maka lakukan. Deky akan mengikuti ibu." Deky berlutut di kaki ibunya dan merebahkan kepalanya di pangkuan sang ibu.
"Sayang .... ibu akan melakukan apa yang membuat anaknya bahagia, jangan pernah berfikir ibu berkorban... jika nanti kamu punya anak, pasti kamu akan melakukan apapun untuknya." Ucapan ibu membuat Deky menitikan air matanya. sungguh ibunya adalah wanita terhebat untuknya.
"Deky sayang ibu dan calon istriku. kemarilah." Deky mengulurkan tangannya pada Putri dan membawanya kedalam pelukan ibu dan dirinya.
mereka saling berpelukan, senyum menghiasi wajah mereka saat ini.