Maharani yang selama ini diam dengan tingkah sang ibu diam yang di lakukan Maharani hanya ingin menjaga hati sang ayah, siapa sangka ayahnya memendam rasa sakit demi dirinya demi terlihat bahagia.
"Sayang, ayo kita makamkan ayahmu. kakek ingin ayahmu di makamkan disini ...." Ucapan Hartanto terhenti ketika seorang wanita berlari menuju dimana jasad putranya terbujur kaku. tangis histeris membuat siapapun merasakan kesakitan yang di rasakan wanita yang tengah memeluk tubuh Zee. tidak berapa lama dirinya menegakkan tubuhnya dan menatap Jenni nyalang.
PLAK !!!!
Satu tamparan keras membuat Jenni tersungkur. hari ini wajahnya telah mendapatkan tamparan untuk kesekian. panas yang kini di rasakannya akibat tamparan yang di lakukan ibu mertuanya.
"Apa yang ibu lakukan padaku?" Teriak Jenni tepat di hadapan ibu mertuanya.
"Itu yang seharusnya ibu lakukan sejak dulu, dari awal ibu menantang keras hubunganmu dengan putraku, tapi apa sekarang kamu penyebab kematian putraku!"
