Arsa yang melihat kekasihnya tidak membencinya, bahkan kini ia datang sendiri untuk menemuinya.
"Sayang kamu mau? mangga manis tapi rasanya pahit." Kata Arsa.
"Hah!! tadi kamu bilang manis? kenapa sekarang rasanya pahit yang benar yang mana?" Kata Riana. seingat dirinya mangga miliknya semua memiliki rasa yang enak dan yang pasti bukan mangga yang berada di pasaran.
"Apa kamu ingin mencobanya?" Arsa yang kini tengah duduk di rumput hijau yang lebat, tangannya yang memegang pisau dan mangga yang baru setengah di kupasnya.
"Duduklah, coba kamu cicipi apa lidahku yang bermasalah?" Arsa memotong mangga nya kecil-kecil dan menyuapinya ke sang kekasih.
"Aaa .... apa rasanya?" Riana yang tidak menyadari jika dirinya sedang di kerjai oleh kekasihnya dan mengunyahnya dengan nikmati.
"Manis, kenapa kamu bilang pahit sih?"
"Mana yang manis, aku coba." Arsa mendekatkan wajahnya pada wajah Riana dan melumat bibir Riana yang sedikit terbuka. hingga berapa saat arsa melepas lumatannya.
