Perdebatan antara Davis dan Surya semakin memanas. diantara mereka tidak ada yang mengalah, bahkan berapa kali Davis mengeluarkan kata-kata yang dingin dan tegas pada Surya.
"Lencana kamu Davis, kamu lupa Siapa aku hah!?" Teriak Surya pada Davis.
"Aku tidak pernah lupa pada ayah, walau bagaimanapun. ayah tetap orang tuaku. tapi aku tidak akan terus berada di bawah kendali ayah karena ....," Ucapan Davis terhenti ketika seorang wanita turun dengan raut wajah sendunya.
"Sayang, sudah jangan bertengkar. ini memang salahku, semenjak kehadiran ku di keluarga ini. membuat hubungan kalian menjadi renggang." Kata Sintia di sela Isak tangisnya.
"Tidak Nak, kehadiranmu telah membuat keluarga kami menjadi bahagia. jangan menangis sekarang duduklah disini dan katakan pada kami. apa rencana kalian berdua?" Tanya Aini sang ibu mertua.
"Aku ... aku ingin, mendatangi keluarga Devan dan meminta pertanggung jawaban dari mereka setelah apa yang di lakukan putranya pada kita." Kata Sintia.
