Sintia bersama Dira terlonjak kaget saat Davis tiba-tiba berada dihadapannya. bahkan tubuh Sintia menjadi kaku melihat sang suami berada di hadapannya.
"Tidak ada yang menjawab? siapa yang akan kalian lakukan untuk merebutnya, siapa Sintia?" Kata Davis dingin.
"Tidak ... tidak ada sayang, aku ... aku hanya ingin memberikan arahan pada Dira, jika ingin mendapatkan proyek harus lebih pandai dan ...." Sintia terdiam saat tangan Davin memberikan tanda untuk berhenti.
"Dira apa yang dikatakan ibumu benar?" Kini pandangannya menatap penuh gadis di hadapannya. Dira menatap kearah sang Mama agar membantunya, namun Sintia hanya memalingkan wajahnya kearah lain.
"Ayah .... aku ... aku mencintainya. aku menginginkan Danial ayah, aku mencintainya sejak pertama melihatnya. aku minta sama Mama untuk bertemu dengan orang tua Danial." Kata Dira dengan wajah sendu.