Sudah satu jam lebih Riana tidak sadarkan diri membuat Arsa semakin semakin khawatir.
"Sayang bangunlah, maafkan aku yang membohongi dirimu. aku benar-benar tidak bermangsud melakukannya. kamu tahu jika aku baru mengetahuinya sayang. saat kamu pergi dari kota ini disitulah aku mengetahui jika dirimu adalah Putri. gadis kecil yang aku rindukan." Kata Arsa tanpa terasa butiran cairan bening mengalir di pipinya. merasakan ada pergerakan tangan dari tangannya Arsa mengangkat wajahnya tatapan mata mereka kini saling mengunci. berlahan Arsa mendekati wajah Raina dan memberikan kecupan di keningnya.
"Maafkan aku sayang." Kata Arsa dengan Suara serak.
"Kamu jahat Arsa, kamu jahat hiks ...hiks." Riana terisak entah apa nama yang kini di rasakannya. rasa bahagia bercampur dengan rasa kecewa akibat perbuatan Arsa kekasihnya.
"Aku tahu aku jahat sayang, tolong maafkan aku sayang." Kata Arsa. dirinya menarik tubuh Riana dalam pelukannya.
