Keesokan harinya, Riana yang yang terlebih dulu terbangun dan menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan Arsa. tepat pukul tujuh Arsa yang telah bersiap dan mendekati Riana yang telah menyiapkan sarapan pagi.
"Pagi sayang." Arsa mengecup bibir Riana sekilas.
"Pagi Danial, duduklah. aku tidak tahu apa yang kamu sukai jadi aku hanya menyiapkan ini untuk kita makan." Kata Riana. yang membuat nasi goreng ceplok telor sederhana. semalam setelah Riana tidur Arsa meminta anak buahnya untuk membeli kebutuhan dapur, namun yang dibeli anak buahnya hanya makanan ringan minuman bersoda dan beras.
"Tidak apa-apa sayang." Mereka menikmati sarapan pagi tanpa ada suara, hanya dentingan sendok dan garpu yang saling bersahutan.
Usai menghabiskan sarapan, Arsa membantu Riana untuk mencuci piring kotor sehabis mereka makan.
"Sudah siap?" Riana menoleh kearah suara yang kini berdiri di belakangnya.
