Devan melangkah menuju penginapan dimana Mila tengah menunggu dirinya. waktu telah menunjukkan pukul tujuh malam, Devan mengetuk pintu penginapan. pintu terbuka terlihat wanita yang dia cinta dengan wajah cemas, bahkan Mila keluar dari hanya untuk melihat wanita dan anak itu bersama Devan. namun Mila tidak melihat Siapapun di luar. bahkan terlihat sepi. Mila memandang wajah suaminya tanpa terasa air matanya mengalir. diamnya Devan dan wajah yang sendu adalah jawaban dari pertanyaan Mila dan Mila memahaminya.
"Apakah kamu datang terlambat Dev?" Air matanya tidak berhenti mengalir. Devan menundukkan kepalanya tanpa terasa air matanya menetes di pipinya. kematian mereka berada tepat dimana Devan berdiri. rumah itu terbakar hanya tinggal berapa langkah lagi namun langkahnya terhenti ketika suara ledakan yang cukup keras terdengar dan kobaran api yang cukup besar melahap rumah wanita yang telah menolong putranya. tanpa sempat dia menolongnya.