Devan menatap ponsel putranya yang ia rancang agar mudah menemukan putranya dan adanya siyal bahaya. namun semua itu tidak ada artinya. saat tidak ada tanda-tanda keberadaan putranya. pencarian terus berlangsung hingga malam hari. walau dari kepolisian dan bahkan seluruh anak buahnya telah ia kerahkan, namun hasilnya masih sama. hujan yang makin deras membuat team dari kepolisian menghentikan pencarian.
"Tuan Devan, sebaiknya Anda juga beristirahat ini sudah malam dan hujan semakin deras." Kata salah satu dari kepolisian.
"Tidak aku harus mencarinya, dia kedinginan disana aku tidak bisa membiarkannya." Kata Devan tegas.
"Tapi Tuan?"
"Kalian pergilah, aku akan mencari sendiri." Devan menelusuri jurang yang penuh bebatuan. hingga kakinya tanpa sadar menginjak sesuatu sehingga Devan mengarahkan senternya. lagi-lagi tubuhnya terhuyung jika anak buahnya tidak menahan tubuhnya.
"Kita kembali keatas." Ucapnya lirih.
"Baik Bos." Kata Andy yang berada di belakangnya.
