Satu Minggu sudah Mila tersadar namun dirinya tidak ingin bertemu dengan Devan, rasa sakit yang membuatnya semakin membenci pria yang ia cintai. seperti pagi ini saat dirinya akan kembali ke rumah. tanpa melihat Devan yang berada di sampingnya. ia membiarkan Lusi mendorong kursi rodanya. hingga sampai di parkiran, meski kesulitan saat masuk ke dalam mobil namun ia menolak bantuan yang di berikan Devan padanya. Devan membiarkan istrinya bersama dengan Lusi.
"Mansion kakek!" Ucapnya dingin tanpa melihat kedepan.
"Baik Nyonya!" Kata Andy, ia melirik Tuannya yang berada di samping dengan wajah sendu. wanita yang sangat di cintai Tuannya kini berubah menjadi wanita yang dingin.
Setelah satu jam akhirnya mereka telah sampai di mansion milik kakeknya. Lusi yang membantu Mila hanya bisa menahan sesak. temannya yang selalu tersenyum kini senyum itu telah hilang. wajah yang teduh kini berubah menjadi dingin.
