Aurel yang merasa namanya disebut dia melihat kearah Rega yang jelas di wajah Rega terlihat raut wajah kekesalan pada Yoga.
"Bercanda aja terus nggak jadi kerja kelompok," gumam Aurel.
"Lo kan calon pacar gue, bilang iya kalau lo mau jadi pacar gue!" ujar Rega pada Aurel.
"Iya," ucap Aurel mengiyakan perkataan Rega, agar cepat selesai berdebat dengan Yoga dan segera kerja kelompok bersama, serta tugas yang diberikan guru kelas terselesaikan.
Rega yang mendengar ucapan Aurel langsung dibuat salting dan tersenyum sendiri. Rega yang tadinya duduk di sebelah Andrian kini dia merubah posisinya duduk di sebelah Aurel.
Aurel kemudian menatap sinis Rega.
"Kenapa ke sini udah bagus-bagus duduk disebelah Andrian?!" tanya Aurel pada Rega.
"Ya, kan biar bisa deketan sama calon pacar," jawab Rega dengan cengiran nya.
Aurel hanya tertawa melihat tingkah Rega yang hari demi hari semakin absurd dan konyol.