"Saya bahkan menyuruh Lia menjadi sekretaris Alex, sahabat saya sendiri agar dapat mengawasi Alex. Tapi Lia tidak pernah cerita hal miring tentang Alex?" Siska menjadi teringat kepada Lia. Sahabatnya yang usianya di bawah Siska.
"Lia sangat terpercaya. Dia dulu sahabat adik saya. Lalu menjadi sahabat saya juga," imbuh Siska.
Belum tahu saja Siska mengenai perbuatan kotor Alex kepada Lia, yang sangat menjijikkan selama ini.
Tapi Roni tidak mungkin menyinggung soal Lia. Karena Lia yang sudah memberikannya informasi. Dan Roni lebih memilih menutupi Lia. "Mungkin suami Anda mainnya terlalu rapi," ucap Roni.
Siska mendongakkan wajahnya. "Lalu mau Anda apa? Saya menendang suami saya dari perusahaan ayah saya begitu?" tanya Siska, yang mulai mengeluarkan bulir air matanya yang sudah tidak mampu ditahannya.
"Belum Bu Siska. Jangan gegabah. Anda belum punya bukti," cegah Roni.
"Tapi apa Ibu Siska yakin mau berpisah dari Pak Alex?" Roni kembali bertanya