Roni kebetulan melintas di sana. Setelah mengurusi ekskul basket.
Roni mengedarkan pandangannya ke sekitar. Sudah tidak ada siapapun di sana.
Roni membuka pintu yang hanya ditutup sebagian itu. Ternyata di dalam juga hanya ada Nadia seorang diri.
Roni memutuskan untuk masuk dan bertanya sendiri pada Nadia.
"Kamu kenapa nangis?" Roni bertanya sambil berjongkok di depan Nadia.
Nadia memunculkan kepalanya. Ia kaget bukan main. Wajahnya berubah menegang. Tertekan. Seperti ada yang mengganggunya saat ini.
Tapi setelah tahu yang datang Roni Nadia akhirnya lega. Nadia mulai menceritakan penyebab ia menangis. "Kemarin kan aku lihat Haris lagi palakin anak-anak kelas. Nah aku rekam diem-diem pakai ponsel aku kak, tapi apesnya aku ketauan," jawab Nadia. Dengan wajah sendu.
Nadia dan Roni memakai bahasa santai. Karena kejadian ini sewaktu mereka masih SMA.
"Terus abis itu?" tanya Roni penasaran.