Chereads / LEGENDA PETUALANG TERKUAT / Chapter 54 - Titik Hitam

Chapter 54 - Titik Hitam

Setelah keluar dari tempat itu Dave segera melihat radarnya. rupanya didalam Radarnya terlihat titik putih, Merah, dan lain sebagainya. akan tetapi, ia melihat sesuatu warna yang berbeda didalam radarnya.

"Hitam?" Gumam Dave dengan mengerutkan keningnya.

Setelah Melihat Titik Hitam itu didalam Radarnya, Dave mengetahui bahwa Tujuannya ada didalam Rumah itu.

Dave kemudian memutuskan untuk pergi mengecek Titik Hitam yang ditunjukkan Oleh Radarnya, Dave kemudian Berjalan kearah Titik Hitam itu. Akan tetapi semakin ia mendekat dengan titik Hitam itu, Titik Hitam itu perlahan Memudar Menjadi Merah.

"Hah? Apa yang terjadi?" Gumamnya sambil kebingungan.

Dave kemudian Memutuskan Untuk Lebih mendekati titik itu, ia mulai curiga Bahwa Didalam Rumah yang besar itu ada sesuatu yang mencurigakan, akan tetapi setelah ia sampai ditempat titik itu berada Titik merah yang tadinya Hitam kini berubah Menjadi putih.

Dave Yang melihat itu tercengang, Setelah beberapa menit Tertegun didepan Rumah itu. Ia melihat seorang Pria paruh baya Keluar Dan mulai menyapu halaman depan Rumah itu.

Akan tetapi Didalam Radar Dave titik tersebut hanya biasa, Titik putih.

mengetahui bahwa misinya membunuh Iblis yang menyamar, Dave segera menghampiri Pria paruh bayah itu lalu Ia mulai menekan curiganya kepada pria paruh baya yang sementara menyapu halaman rumah.

Pria paruh baya itu Melihat seseorang datang mendekatinya, Namun ada senyuman ringan Dibalik ekspresinya itu ketika Dave datang menghampirinya.

"Halo..Permisi" Ujar Dave.

"Siapa?" Ujar priaparuhbaya.

"Halo pak tua, Namaku Dav salam Kenal" Ujar Dave dengan senyuman.

"Jadi namanya Dav. Menurut Data Kerajaan ini Nama Dav tidak terkenal" Gumam Pria paruh baya dalam batinnya.

"Ah, Mendengar Dari nada suaramu pasti kamu masih muda" Ujar pria paru baya, Terkekeh Pelan.

"Benar Anda sangat Tepat, Melihat Anda juga yang menyapu halaman dengan sangat lambat pasti anda sudah tua" Ujar Dave, Terkekeh pelan.

"Haha..Benar Sekali aku sudah tua, Anak muda memang memiliki Penglihatan yang baik aku sedikit irih" Ujar pria paru baya.

"Jangan berkecil hati, Aku juga iri padamu Pak tua, Bisa Hidup sampai Sekarang ini dengan Aman" Ujar Dave.

Mendengar Perkataan Dave Pria Paruh Baya itu yang sementara menyapu tiba-tiba berhenti.

"Apa katamu Barusan anak muda?" Ujar Pria paruh baya.

"Aku iri padamu" Ujar Dave.

"Sungguh?" Ujar pria paruh baya.

"Ya, Sungguh" Ujar Dave.

Kemudian Pria Paruh baya Itu maju menghampiri Dave Lalu kedua tangannya ditekan di dua pundak Dave mereka saling bertatapan.

"Siapa Namamu anak Muda?" Ujar Pria paruh baya

"Dav, Namaku Dav" Ujar Dave, Gugup.

Setelah mendengar Perkataan dari Dave Pria paruh baya itu mengerutkan keningnya lalu berkata kepadanya:

"Kamu Berbohong, Pergilah Dari sini aku tidak ingin berteman dengan seorang pembohong" Ujar Pria paru Baya.

"Mengusirku?" Ujar Dave, sedikit bingung.

"Ya, Benar saya mengusir Anda, Apakah ada masalah mengusir pembohong sepertimu?" Ujar Pria paru baya.

"Tidak masalah Sama sekali" Ujar Dave, Berbalik pergi.

Setelah Dave menghilang Dari pandangannya Tiba-tiba pintu Rumah itu Terbuka, keluarlah seorang Wanita Cantik dan anggun.

"Siapa itu tadi yang berbicara denganmu?" Ujar Wanita cantik.

"Orang Asing" Ujar pria paruh baya sambil kembali masuk kerumahnya.

Mendengar Jawaban itu Wanita cantik itu tidak bertanya lagi.

**

sementara itu Dave yang telah lama Pergi, Sebelum ia berbalik meninggalkan Pria paruh baya, Sistem memberitahunya bahwa target telah bergerak. mengetahui bahwa pergerakkan Titik Hitam Mulai berpindah Tempat, Ia kemudian langsung meninggalkan tempat Pria paruh baya itu lalu mengikuti arah tempt tujuan dari titik Hitam tersebut.

Dave dengan cepat menyusul titik Hitam itu, Namun ia mengambil jarak aman untuk mengikuti Titik Hitam secara diam-diam.

~30 menit berlalu~

Dengan mengikuti rute yang berlikuh-likuh serta gang-gang yang kecil Akhirnya titik Hitam itu berhenti, Titik hitam itu berdiri Didepan Istana Yang sangat Megah. Ada patung Dewi Yang sangat besar Yang menjulang kelangit aekitar 15 meter keatas.

Rupanya ini adalah Istana Pusat Kerajaan Holy serta Tempat/markas Gereja Suci.

Setelah ia sampai didepan Gerbang Yang dijaga oleh prajurit-prajurit kekaisaran Orang yang menjadi titik Hitam di radar Dave. itu menunjukkan sesuatu kepada Prajurit yang menjaga gerbang. Lalu setelah Itu Prajurit memeriksanya, para prajurit itu membuka Pintu Gerbangnya Kemudian orang Itu Masuk.

Setelah ia memasuki Gerbang Dave melihat diradarnya Titik Yang tadinya Hitam itu berubah dengan cepat menjadi putih.

Hmm? Ini kedua kalinya Berubah warna? Gumamnya dalam hati.

"Sistemm.. apa yang sebenarnya terjadi dengan Radar kita? Apakah Radar ini Rusak?"

"Radar Sistem tidak akan pernah Rusak" Ujar sistem, percaya diri.

"Jadi jika tidak rusak, apa yang sebenarnya terjadi?" Ujarnya dengan bingung.

"Jadi sistem, bagaimana cara kerja Radarmu? Bisakah menilai warna ancaman dari musuh?"

"Radar tidak pernah rusak, Oleh karena itu Radar berfungsi mendeteksi Tingkat Aura jahat seseorang" Ujar sistem.

"Jadi, maksudmu Orang itu mempunyai harta khusus untuk menghilangkan aura jahatnya?" Ujar Dave bertanya dengan serius.

"Setengah Benar" Ujar sistem.

"Hah? Setengah benar?"

Dave berpikir keras menggunakan otaknya ia perlu mencerna jawaban dari sistem yang penuh teka-teki.

Ia tidak bisa memahami arti dari kata sistem namun Setelah pintu Gerbang istana Berbunyi itu menutup dengan cepat.

Mendengar suara Pintu gerbang itu menutup ia pun menoleh lalu Kemudian Dave mengingat moment ia Digeledah oleh Keamanan Kekaisaran.

"Tunggu Pintu gerbang? Gumamnya.

"sistemm..sistemm aku mengerti sekarang, Dia mempunyai Item Yang bisa menyamarkan dirinya Menjadi manusia apakah itu sebabnya Warna nya diradar berubah-ubah tidak beraturan?" Ujarnya menebak.

"Ya, Tuan muda Mulai pintar" Ujar Sistem, menggoda.

"Mulai pintar?"

"Ah, Maaf maksud saya Tuan Muda Pintar" Ujar sistem, memuji.

Setelah mengetahui Bahwa Penyusup iblis yang menyamar menjadi Pillar Kerajaan Holy.

Dave Kemudian mulai berpikir.

"Jika orang itu menyamar menjadi pillar itu apakah Orang itu sudah mati?" Gumamnya, dalam pikiran.

Selamat anda memicu quest tersembunyi.

Ding-

Misi Darurat terdeteksi.

"Apakah akan menerima misi?"

"Ya/Tidak?"

"Hah? Misi baru? darurat? Dan tidak ada deskripsi misinya" Gumam Batinnya.

"Apakah kau menggodaku sistem? Bagaimana tidak ada deskripsi tentang misnya." Ujar Dave, Sedikit marah.

Ding-

Apakah akan menerima Misi?

"Ya/Tidak"

Hah, Ini bukan misi Rahasia tetapi misi Paksa bukan? Ujarnya, mengeluh.

Apakah Akan menerima misi?

SISTEM masih terus mendesaknya

"Ya/Tidak"

Dave kemudian Memilih

"Tidak"

Ding-

Misi Ditolak

Memulai pencarian Quest Baru

Ding-

Quest baru ditemukan.

Deskripsi Misi:

Pillar ketiga Diculik dengan paksa Oleh iblis, tetapi sebelum dia diculik dia bertarung dengan iblis itu tetapi akhirnya ia kalah.

Tujuan misi:

Selamatkan Pillar Ketiga, Dari sang iblis yang menyamar.

Hadiah: ???.

Apakah akan menerima Misi penyelamatan?

setelah Dave mengetahui Deskripsi Misinya ia kemudian dengan senang hati menerimanya, Sebab ia adalah orang yang penasaran tentang Hadiah yang berupa .

Ya/Tidak

Aku menerima

"Ya"

Misi Telah Diambil.

•Proses misi pertama 50%/100%

•Proses misi kedua 0/100%.

-Bersambung-