Chereads / Between Hope and Karma / Chapter 8 - Kembali Lagi..

Chapter 8 - Kembali Lagi..

Jantungku seakan akan berhenti,

Sepertinya aku belum bernafas lega mengingat semua hal yang dilakukan oleh Andy berdampak kesekolah tetapi aku belum menyadarinya dan masih tidak menghiraukan teman-teman yang selalu memberitahuku bahwa Andy tidak baik untukku. Bagiku Andy hanya butuh waktu denganku , dia baik dan juga selalu ada kejutan untukku.

....

Aku berjalan menuju ruang Wakasek, kali ini harapanku hanya satu. Aku lelah dengan panggilan Guru setiap harinya rasanya ingin lari dari sini. Sampailah aku diruang tersebut.

Tok...Tok...(membuka pintu) "Permisi Ibu , ada memanggil saya?"

"Iya Kierra silakan duduk ada yang ingin Ibu bicarakan" Jawab Ibu Yanti.

Dalam hati aku sudah tidak bisa berkata dan hanya mengucapkan satu hal dan ingin rasanya aku melebur diri dari sekolah ini.

Aku duduk dan diam beberapa menit dan Bu Yanti membawakan sebuah map.

"Nak, Ini catatan pengeluaran dana pelantikan MPK, tolong kamu check , print ulang dan serahkan pada Ibu besok pagi"

"Besok? Pagi Bu? Tapi saya kelas olahraga" Jawabku kebingungan

"Ibu lupa kamu kelas besok, Baiklah temui Ibu selesai jam istirahat" Sahut Ibu Yanti memberikan keringanan.

"Baik Bu, saya permisi langsung pamit pulang ya bu" Jawabku

"Iya, hati-hati dijalan Nak" Sahut Ibu Yanti.

"Baik Bu"

Akhirnya otakku tenang, ternyata panggilan itu untuk tugasku sebagai wakil ketua MPK. Aku turun kebawah dan mengambil motor diparkiran langsung pulang menuju rumah

------------------

Singkat cerita aku sudah pulang sekolah tanpa membuka sepatu atau menaruh tas, aku langsung menghampiri kedua orang tuaku yang sedang duduk di teras rumah . Aku mengabari mereka dan mereka tampak senang sekali dan mendukungku agar aku lebih semangat lagi.

Aku lalu masuk ke kamarku dan bergegas akan mandi karna tugasku sudah menumpuk , akhirnya setelah mandi aku melihat beberapa motor yang aku kenal parkir dihalaman rumahku.

"Hallo Kierra " Serempak teman-teman satu kelasku saat SMP datang kerumahku untuk menemuiku.

Terkejut senang bahkan aku menangis dan memeluk mereka semua padahal rambutku yang panjang dan pirang masih dibalut handuk karena basah sehabis keramas. Aku benar-benar sangat terkejut dengan kedatangan mereka yang tidak diduga-duga karena mereka juga diundang oleh Ayahku .

Aku tersenyum kearah Ayahku sambil menangis terharu sangat berterimakasih karena mereka masih peduli denganku. Tidak bisa berkata ataupu mengucapkan kata apa-apa aku hanya bisa tertunduk dan menangis mengingat teman-temanku hampir semua bisa berkumpul dan reuni walau hanya 33 orang itupun sudah benar-benar membuatku tercengang.

"Gimana ? semua sempurna kan ? Apapun kita bisa lakuin asalkan dengan niat kompak gini terus ya gengs ?" Tanya mantan Ketua Kelasku saat SMP yaitu Yordi

"Bener banget , jangan karena pacar kita tidak bisa berkumpul lagi niat semua harus jadi satu" Kata Shakira Sekertarisku saat SMP

"Seneng bisa kayak gini lagi , kamu memang bedahara best buat kita semua dan Ibu buat kita selama 3 tahun" Brian menyela sambil tangannya sebelah merangkulku.

"Terimakasih untuk 3 tahun dan kalian semua masih setia denganku" Jawabku sambil mengusap air mata

"Sama-sama Mommy" Kata mereka serempak.

"Hei kamu ganti baju dulu gih masak reuni gini pake baju tidur sih ?mau kepenginapan sini sama aku aja tidurnya ?" Tanya Panji sambil sedikit menggodaku

"Sial!! oke aku ganti baju lepas ini kita makan-makan oke?" Jawabku

"Makan-makan kemana ? Bapak udah siapin semuanya" (sambil membuka mobil yang didalamnya sudah ada tumpukan box pitzza dan minuman soda)

"Astaga terimakasih banyak Om"Ucap Yordi mewakili semuanya

Aku masuk kedalam kamar dan segera ganti baju agar terlihat lebih sopan juga didepan mereka semua. Aku benar-benar lupa akan adanya Andy . Aku keluar kamar dan benar-benar asyik berkumpul berbincang bahkan bertukar pikiran dengan mereka semua rasanya seperti ada dialam mimpi hari ini. Tertawa , cerita bahkan gila-gilaan dihari ini semuanya lengkap untukku.

Hari semakin malam dan mereka memutuskan untuk kembali pulang karena mereka juga sama-sama sekolah besok dan harus istirahat. Satu persatu mereka pamitan dangan kedua orangtuaku yang selalu menemaniku dan memberikanku surprise besar dihari ini.

Ini benar-benar hari yang bahagia untukku dan aku tidak akan menyangka akan ada hari seperti ini dalam hidupku. Aku pun masuk kedalam rumah dan mulai fokus mengerjakan tugas dan harus siap-siap untuk lomba-lomba yang akan aku ikuti.

...

Keesokan harinya...Kwekk...kwekk...kwekk (alarmku berbunyi)

"Jam berapa nih ? kok tumben alarm jam segini" Tanyaku pada diriku sendiri.

Aku melihat grup MPK dan rame sekali yang chat pagi-pagi jam 4 saat subuh ada pengumuman untuk rapat persiapan pelantikan osis baru. Aku kaget dan mengingat pelantikan selama 3 hari 2 malam. Aku mulai tercengang dan siap-siap untuk proses pelantikan. Entah kenapa Andy juga tidak menghubungiku selama 2 minggu aku juga tidak tau sebabnya .

Jam pun semakin cepat berputar sekarang sudah menunjukan pukul 6 pagi aku sudah bersiap untuk berangkat sekolah dan bersiap juga menjemput Vina.

Setelah menjemputnya aku langsung berangkat menuju sekolah.

----------------

Sampai disekolah aku pun ditunggu oleh Tya Lestari Ketua MPK baru aku sering menyebut dia atasanku. Memang benar aku juga bawahan Tya.

"Kierra kita absen kelas dan aku sudah memberikan surat dispensasinya kepada Angga"Kata Tya.

"Oke makasi banyak Tya , lalu kita kemana sekarang ?"Tanyaku bingung

"Kita kumpul diLab KKPI untuk rapat dengan semua Guru Pembina disana yang lain juga sudah disana dan anggota kita tinggal menunggu yang kelas 12 saja" Jawab Tya

"O oke , Vin kamu langsung naik ke kelas ya aku absen hari ini karena kegiatan pelantikan , kamu sukses ya nanti pelantikan osis aku yang dampingi" Kataku sambil menyemangati Vina

"Iya Ra , kamu juga semangat sampai finish ya" Jawab Vina

"Iya siapp kita berjuang Ganbateee" Kataku untuk Vina sambil melambaikan tangan.

Aku dan Tya langsung menuju Lab KPPI disana sudah ditunggu oleh beberapa Guru Pembina yang akan ikut mendampingi selama Kemah Pelantikan Osis tahun ini.

Sebagai Wakil Ketua aku selalu bertugas mengawasi setiap bawahanku yang bekerja. Setelah sekian jam rapat aku mulai merasa kelelahan karna tugas ,lomba-lomba , kegiatan semua harus balance tidak boleh ada berat sebelah. Berusaha menjadi yang terbaik itulah yang aku fikirkan sekarang.

...

Sepulang sekolah aku mampir untuk membeli cemilan agar otakku gampang bekerja terkadang aku membeli lebih banyak agar punya stok dirumah.

Saat sedang membeli cemilan aku tekejut dengan hpku yang tiba-tiba bunyi disaku rokku (ping..ping..) aku langsung cek dan berfikir itu chat dari Tya atau Risa

"siapa?" Tanya Vina sebelahku

"Entah aku juga baru mau cek" Jawabku

"Siang Kierra , ini Intan Kakaknya Andy. Hpnya Andy tidak bisa dipakai karna masuk kedalam kaleng yang penuh dengan cat tembok" Begini tulisan dichat yang barusan masuk .

Tidak heran sama sekali aku hanya read saja dan berharap Andy tidak menghubungiku sampai lomba dan pelantikan selesai.

Aku memutuskan untuk langsung pulang selesai beli cemilan karna lomba mading juga seudah dekat aku harus persiapan ini dan itu banyak sekali barang yang harus aku beli. 2 minggu berlalu ini adalah h-1 lomba dan malam hari sebelum lomba aku sudah persiapan semua dan sudah planning berangkat pukul 7 pagi. Hari ini adalah hari full istirahat malam tanpa tugas atau kerja kelompok yang menungguku.

......

Kwekk....kwekk..kwekk ( Alarmku berbunyi tanda pagi jam 4 ) Aku mulai bersiap-siap dan akan berangkat pagi kerumah Vina untuk menjemputnya tetapi mataku masih mengantuk berusaha untuk tetap terjaga dan agak merasa pusing aku berusaha untuk tidak meminum obat agar tidak merasakan kantuk.

Ting..ting..ting.. ( suara chat masuk yang banyak sekali)

Aku kaget dan melihat jam baru menunjukan pukul 6 kurang , sembari cek semua barang bawaan untuk lomba aku ambil hpku. " Kierra cepet kesekolah ditunggu sama Bu Nita cepetan kita maju lomba jadi jam setengah 7 pagi sudah absen dan sudah ambil nomor untuk lomba " Isi chat dari Risa

'Mampus aku' kesekolah dari sini sudah 35 menit belum jemput Vina astaga harus cukup-cukup" Aku lari-lari dengan cepat dan meminta Ayahku untuk langsung menghantarkan aku kesekolah sembari dijalan aku chat Vina untuk menjemputnya . Benar-benar kelabaan di hari H aku tidak menyangka akan jadi seperti ini , setengah deg-degan bercampur rasa takut akan telat lomba akhirnya aku sampai disekolah.

---------------------

"Ini dia datang " Kata Putri

"Maaf aku telat yah , aku ke lantai 4 dulu ada penting sebentar dikelas" Kataku sambil berlari menuju lantai 4 sial emang sial kenapa lomba harus maju untungnya Dinas Kebudayaan ini dekat dengan sekolahku jadi tidak terlalu was-was juga.

Sampai lantai 4 dengan ngos-ngosan dan keringat dingin aku masuk kelas untuk mencari Angga dan Abdy aku berpesan pada mereka agar diberikan catatan Kimia hari ini agar aku mudah menyusul ulangan Kimia . Mereka pun setuju dan semuanya memberi semangat padaku , aku berterimakasih pada semua teman dikelasku dan benar-benar sangat senang karena mereka menyemangatiku. Aku juga tidak lupa memberikan mereka seamangat untuk lomba 17 Agustus tahun ini karena aku tidak bisa mengikuti lomba hanya bisa menemani ditengah perjalanan lomba karena aku juga harus Lomba Sastra bahasa dihari itu.

...

Setelah kejar tayang hari ini dan semua lari-larian untuk kejar-kejar waktu semua pun berakhir dan aku menyelesaikan lombadengan TIM ku tepat waktu yaitu dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang dan hasil penilaian akan dilakukan besok . Aku berfikir Madingku sudah sempurna dan tidak perlu dibenahi atau semacamnya. Setelah penilaian dari juri aku pun mulai agak tenang dan Guru Pembinaku juga mulai agak tenang sebelum pengumuman juara besok kita sepakat ber4 yaitu Aku , Vina , Risa dan Putri jika kita menang kita akan merayakan ini dengan makan mie setan dan uang hasil lomba harus kita bagi rata. Penuh semangat dan percaya diri akhirnya kita kembali pulang kerumah masing-masing.

...

Keesokan harinya ...

Ini adalah hari dimana penentuan Lomba Mading dengan Tema Perjuangan Tokoh Pahlawan akhirnya tiba pengumuman dan dari berbagai sekolah seKotaku berkumpul disana untuk merebut juaranya. Juara 1 sudah lewat 2 bahkan sampai harapan 3 lewat kita sempat putus asa dan memutuskan untuk pulang kerumah saja . Kita pun dikejutkan oleh MC yang memanggil berdasarkan voting terbanyak yang didapat Juara Favorit jatuh pada SMK yang aku dan Tim wakili . Senang teriak gembira dan mendapatkan tepuk tangan yang meriah . Benar-benar perjuangan kami selama 2 minggu tidak sia-sia. Risa maju dan mengambil hadiah serta piala yang akan kami bawa kesekolah.

"Akhirnya menang" Kami berempat berteriak disana sembari bersiap kesekolah untuk membawa kejutan ini. Sampai disekolah kami pun masuk langsung menuju ruang Kepala sekolah dan mengetuk pintu perlahan.

Tok..tok..tokk "permisi" Kata kamu serempak

"Silakan masuk " Kata Bapak Kepala Sekolah kami

"Pak Permisi kita punya hadiah untuk Bapak, Pak tidak sibuk kan ? mohon waktu sebentar " Jawab Risa yang masuk duluan sedangkan aku dan yang lain diluar menunggu sembari menghidupkan lilin karena hari ini bertepatan dengan Ulang Tahun Beliau.

"Kamu baru pulang lomba kenapa tidak istirahat , iya silakan ada apa Nak?" Jawab Beliau

"Selamat Ulang Tahun Bapak , Semoga selalu sukses dan selalu bisa bimbing kita sampai akhir ya Bapak " Vina dan Putri masuk sembari mengucapkan selamat sedangkan aku masih nenunggu diluar dan membawa piala yang beratnya lumayan.

"Satu lagi hadiah dari kita semua semoga menjadi kenangan terbaik untuk Bapak " Kata Risa

Aku masuk perlahan dan mengucapkan selamat ulang tahun kepada beliau sembari membawa piala masuk . Dengan wajah senang dan begitu bangga dengan hadiah yang kami berikan kepada Beliau. Beliau amat berterimakasih pada kami , kami juga berterimakaish dan berpamitan untuk pulang.

Rasa bahagia semua ada dibenakku dan benar-benar pengalaman luar biasa . Aku dan Vina langsung kembali ke rumah sembari membawa kabar gembira ini kekeluarga dan teman-temanku. Saat aku pulang aku melihat Andy dengan santainya dia seperti tidak sekolah , memakai baju biasa sedang menaiki motornya.

Aku pura-pura tidak melihatnya namun yang terjadi adalah sebaliknya.