Chereads / Between Hope and Karma / Chapter 16 - Terdiam dan merasa bersalah.

Chapter 16 - Terdiam dan merasa bersalah.

"Kamu adalah wanita! Jangan biarkan dirimu diolah oleh pria yang tak berpendidikan seperti itu, mau jadi apa kamu! fikirkan masa depanmu jangan pernah hubungi dia lagi!!" Ibu berteriak setelah menamparku dengan keras.

"Apa? Aku salah? dimana salahku?Aku lelah dengan semua ini, apakah aku lagi yang disalahkan tidak muakkah kalian menatapku seperti akan membunuhku? Jika bosan denganku bunuh saja aku" Jawabku sambil menangis.

"Kamu yang terlalu b*doh!!" Sahut ibu dengan nada tinggi.

Aku masuk kedalam kamar sambil menangis dan mengunci pintu. Benar-benar hancur fikiranku dan aku tertidur hingga malam. Aku terbangun merenung menatap natap bulan purnama terduduk dijendela kamar dan dibawah sinarnya sang rembulan yang indah aku bertanya pada diriku ' Ini jalan hidupku jika aku akhiri mungkin sekarang berakhir tapi tangisan akan terdengar dan tiada ujungnya. Jika aku bisa memohon agar aku terlahir kembali sebagai Kierra yang dulu bukan yang sekarang. Tanpa sadar aku mulai tertidur lagi.

......

Malam berganti pagi dan aku malas kesekolah akhirnya memutuskan untuk tidak sekolah dan memberitahu bahwa aku sedang sakit. Berbohong ? Iya semakin hari aku semakin banyak berbohong. Untuk apa ? berbohong untuk menyelamatkan diriku. Mulai terbiasa berbohong dan membolos sekolah. Aku pun tidak ada jeranya seperti aku merasakan jika aku tidak sekolah aku rasa aku bisa menghabiskan waktu dengan Andy. Aku akhirnya memutuskan untuk menghubungi Andy.

A :(Andy) & K : (Kierra)

K : "Andy lagi dimana ?"

A : "Lagi dirumah lah sayang , kenapa kangen?"

K : "Iya sudah pasti aku kangen Ndy"

A :"Yuk ketemu ? ada yang mau aku kasih"

K :"Oke ditempat biasa ya? "

Entah kenapa aku menghubunginya mungkin karna aku lelah dengan diriku dan membiarkan diriku menjadi seperti tumbal boneka bagi Andy. Tapi aku hanya ingin membuktikan bahwa orang tuaku salah tentang Andy.

----------------

Aku pun bertemu dengan Andy dan inilah kegiatan ku sehari-hari. Mulai malas dirumah, membolos sekolah, bolong tugas dan aku tidak pernah jera disekolah karna aku jarang sekolah bahkan sebulan hanya sekolah 15-20hari saja sisanya aku bolos.

Aku lebih fokus kepada Andy dan takut sekali dia akan pergi meninggalkanku. Sore ini aku bertemu dengan Andy. Lalu disinilah Andy mulai merayuku dengan kata-kata manisnya.

"Yang? Pulang yuk kerumahku ? Aku mau kasih surprise buat kamu" Tanya Andy

"Lah rumahmu kan rame ? Nggak aku malu " Jawabku

"Iya nggak apa-apa nanti aku kenalin dengan orang tuaku" Bujuk Andy agar aku mau

"Baiklah" Jawabku

--------

Sampai rumah Andy ternyata sepi seperti tak ada penghuni. Aku pun diajak masuk kamarnya. Awalnya aku ragu tapi aku diam dan mulai bertanya. Mulai berfikiran yang negatif juga.

"Sini bentar" Kata Andy

"Apa ?Aku boleh masuk kesini ? " Tanyaku ragu masuk dan diam didepan pintu

"Bolehlah , sini duduk" Jawab Andy

Aku duduk sebelah Andy sedangkan Andy bangun dan menutup pintu. Aku kaget dengan mata yang makin membesar. Andy merayuku untuk tidur dengannya ancamannya jika aku tidak mau maka aku akan dibunuh hari itu juga. Aku menangis dan kehabisan akal. Hari itu juga aku menuruti nafsu Andy seakan dia adalah segalanya untukku. Bodoh sangat bodoh itulah yang terjadi pada diriku saat ini aku hanya peduli dengan Andy. Aku dengan segala kepolosanku melepaskan segalanya untuk Andy. Setelah semua selesai aku pulang kerumah. Seperti biasa rumahku panas seperti neraka karna tidak ada yang melihat bahkan memperdulikan aku.

-------------

Aku masuk kedalam kamarku dan mulai stress lagi bahkan aku mulai diam dan ngobrol sendiri seperti orang gila. Hampir setiap hari aku selalu mendengarkan orang tuaku bertanya tentang bagaimana sekolahnya pada adik-adikku. Aku yang dikamar hanya bisa tersenyum dan berusaha menghibur diri dengan headset dan lagu dilaptopku. Tiba-tiba wifi rumahku mati. Aku bertanya pada adikku dan dia tidak menjawabnya. Aku kesal akhirnya kekamar lagi dan membanting pintuku. Aku langsung ambil selimut dan tidur tanpa makan ataupun minum.

.....

Semakin hari berjalan tidak aku sangka sudah seminggu setelah Andy melakukan hal itu, aku yang badannya semakin ringan dan semakin kurus berkaca dan berkata pada diriku 'wow kamu berubah' Aku mulai menangis lagi. Tiba-tiba Ibuku masuk ke dalam kamarku dan memberikan semangkok mie.

"Kamu makan yang banyak lihat badanmu hanya kulit dan tulang" Kata Ibu sambil menaruh mie diatas meja belajarku.

Aku terdiam tanpa senyuman tanpa jawaban. Aku makan mie dan setelah itu tertidur pulas tanpa menutup pintu kamar .

Ternyata Andy chat dan mengatakan bahwa dia was-was dengan hubungan terlarang seminggu lalu. Ibuku memeriksa handphoneku dan membaca semua chat Andy dan akhirnyaOrang tuaku mengetahui bahwa aku berhubungan terlarang dengan Andy karena chat dari Andy yang bilang bahwa dia was-was aku h*mil.

"DASAR ANAK TAK TAU DIRI!!! UNTUK APA AKU MEMBESARKANMU JIKA KAMU SEPERTI ITU BERTINGKAH " Kata Ibuku yang marah besar tanpa peduli kata ayahku

"Sudah Bu itu sudah terlanjur dan jangan dilanjutkan kita selesaikan hubungan Andy dan Kierra secara keluarga saja jangan sampai diperpanjang karena Andy sudah terlalu banyak ikut campaur dalam sekolah Kierra" Kata Ayahku menenangkan Ibuku

"BAPAK JUGA SAMA MASIH BISA BERKATA BEGINI TENANG , BEGITU TENANG ? BAPAK TAU ANAK KITA TIDAK ADA HARGANYA" Jawab Ibuku dengan nada tinggi

Aku hanya bisa terdiam dan menangis tanpa henti.

"BALIK KE KAMARMU dan JANGAN BERANI KELUAR RUMAH!!! HPMU SINI TAK SITA , MOTOR STNK SEMUA SINI!!!" Ibuku berkata sembari meminta barang-barangku semua kecuali laptopku karena aku butuh untuk membuat tugas.

-------------------------------

Akhirnya orang tuaku ke rumah Andy dan menyelesaikan permasalahan. Aku dan Andy pun diputuskan hubungannya oleh orang tuaku dan sepakat dengan orang tua Andy agar kami tidak bertemu satu sama lain.

Iya disini aku sudah mulai merasa rada-rada semakin gila bahkan badanku mulai kurus seperti tengkorak berjalan . Stress campur-campur semuanya entah apa yang akan terjadi lagi kedepannya. Dari kejadian ini semua orang dirumah mengurungku bak dipenjara bahkan jika aku keluar rumah aku harus ditemani oleh bodyguard seperti adik lelakiku ataupun Ayahku sendiri. Lama-lama seperti ini aku bisa tambah stress dan selama 1 bulan aku berfikir apa aku bisa melanjutkan hidupku sampai tahun depan .

.....

Tok-tok-tok ( Ayah mengetuk pintuku)

"Boleh Ayah masuk? " tanya Ayah

"Silakan, ada apa Yah?" Jawabku sambil duduk diam memandang tv.

"Sudah sebulan Ira tidak keluar dari rumah bahkan keluar hanya bersekolah. Maukah Ira jalan-jalan dengan Ayah? " Sahut Ayah membujukku.

"Hmm lain kali saja malas keluar" Sambil tertawa melihat kartun kotak berwarna kuning.

Aku semakin jarang bersosialisasi dan aku semakin jarang mengikuti kegiatan sekolah bahkan aku lupa ada kegiatan apa disekolah.

Aku mengingat sesuatu dan check kalender.