Chereads / MAFIA And VEILED GIRL / Chapter 9 - 9. Gadis Misterius

Chapter 9 - 9. Gadis Misterius

Ciiitt ...!!!

Suara deru motor yang di-rem mendadak membuat bunyi decitan cukup nyaring ditelinga siapa saja yang berada di tempat sepi seperti saat ini.

"Oh shit!" umpat seorang pria yang kini melepaskan helm-nya kasar lantas turun dari atas motor barunya. Mendekati gadis yang berdiri di tengah jalan yang menghadangnya.

"Apa yang kau lakukan, bodoh!"

Pertanyaan yang lebih mirip seperti umpatan itu ia lontarkan begitu saja pada gadis dengan pakaian tertutup di depannya.

Gadis itu menengadah. Menatap pria itu ragu. "To-tolong aku," ucapnya lirih. Matanya melirik kanan kiri untuk memastikan seseorang yang tak jauh darinya, Sedang menatapnya lamat-lamat.

Ia lelah. Benar-benar lelah karna terus berlari menjauhi seseorang itu.

"Aku diikuti seseorang," ucapnya lagi lantas menunduk. Melihat kakinya yang kini sudah penuh dengan bercak darah dan sedikit membengkak. Sejauh apa ia berlari sampai ia tak sadar kakinya telah berubah seperti kaki zombie?

Lucas. Pria itu terkekeh dengan tatapan menusuk pada gadis di depanya. Apa ia salah dengar dengan pengakuan gadis ini? Diikuti seseorang? Hei ... di jalan sepi seperti ini mana ada orang yang mau mengikuti gadis aneh sepertinya? Dan bahkan di sini mereka hanya berdua dan dia mengatakan ada yang mengikuti? Yang benar saja.

"Kau berani berbohong padaku, Nona? Tampaknya kau ingin segera pergi ke neraka," ujar Lucas dingin. Matanya masih menyorot tajam pada gadis itu.

Gadis itu kembali menengadah. Menatap tak percaya pada pria dihadapannya dengan kata-kata yang baru saja keluar dari mulutnya.

Sreeeeek

Jelas telinganya mendengar suara alas kaki yang tak sengaja berpindah dari tempat semula. Lucas melirik setiap sudut jalanan. Bukan seseorang melainkan beberapa orang yang berada dititik berbeda. Ralat Lucas dalam hati. Matanya masih melirik tempat-tempat yang bisa saja sebagai persembunyian mereka. Faktanya memang ada orang di sana.

Gadis itu sontak menoleh ke arah belakang. "Aku tak berbohong. Dia ada dibalik tembok lusuh di sana. Kumohon tolong aku ... " ucapnya yang mulai cemas dengan kedua tangan yang menangkup di depan dada juga tatapan memohon pada Lucas yang amat kentara dimata coklatnya.

Lucas memijat pangkal hidungnya. Matanya memicing ke arah gadis di depanya. Bisa saja ia tembak mati gadis ini dan segera pergi. Namun entah, seperti ada sesuatu yang mengganjal dihatinya kalau ia melakukan itu. Apalagi tatapan memohon gadis ini benar-benar mengusik logikanya yang tak pernah memperdulikan orang lain.

Oh ayolah Luc ... ini bukan dirimu yang sebenarnya.

Ekor matanya ia arahkan pada tembok lusuh yang sempat ditunjukkan gadis berpakaian tertutup ini. Benar, ada orang berbeda juga di sana. Siapa gadis ini hingga banyak orang yang mengintainya?

"Siapa mereka?"