Doru berubah menjadi kuda zebra, lalu berlari untuk mengalihkan perhatian Raymond. Dan ternyata berhasil. Raymond mengikuti arah pergerakan Doru sambil menyemburkan api.
Api terus menjalar ke mana-mana. Raymond benar-benar membuat kekacauan di tempat itu. Victoria menembakkan sinar kehijauan dari tangannya, tapi ia tidak berhasil melukai Raymond sedikit pun.
Tubuh Raymond begitu kuat hingga Victoria merasa putus asa. Ia pikir, ia tidak dapat mengalahkan Raymond.
Doru berhasil menghindari tembakan api dari Raymond. Lalu ia melompat dan berubah menjadi manusia sambil mengarahkan panah api ke mulut Raymond yang terbuka.
Anak panah itu masuk ke tenggorokan Raymond, membuatnya tersedak. Lalu Doru mengeluarkan pedangnya. Ia berlari cepat menaikki kaki Raymond dan kemudian memanjat ke arah kepalanya.
Doru menghunus kepala Raymond dengan pedang itu. Namun, sulit rasanya karena kepalanya terus menerus bergoyang ke sana ke mari. Pijakan kaki Doru tidak stabil.