"Kang... Akang Ganjar!" teriak seorang pemuda kurus tampak panik memanggil Ganjar sembari berlari mengarah me kediaman Ganjar.
"Ya Allah, siapa itu, Teh?" tanya Aisyah mengarah kepada Marni yang saat itu sedang berada di depan pintu.
"Rio anaknya Pak RT," jawab Marni lirih.
Setibanya di beranda kediaman Ganjar, Rio terduduk lesu di lantai rumah tersebut,
"Assalamualaikum," ucap Rio terengah-engah.
"Wa'alaikum salam, dari tadi ke ucapin salamnya. Malah teriak-teriak!" hardik Marni mendelik ke arah Rio.
"Maaf, Teh. Aku panik," jawab Rio sembari mengatur nafas.
"Ada apa, Yo?" timpal Aisyah melangkah menghampiri pemuda bertubuh kurus itu.
"Bapak sakit mau dibawa ke rumah sakit tapi tidak ada mobilnya, Teh," jawab Rio dengan wajah dipenuhi peluh bercucuran. "Saya minta tolong, Teh. Pinjam mobil Kang Ganjar!" sambung Rio tampak kelelahan.
"Mobilnya ada, tapi A Ganjar sedang di perkebunan," jawab Aisyah lirih. "Kamu bisa kan, bawa mobil?" tanya Aisyah menambahkan.