It's been a long day without you, my friend
And I'll tell you all about it when I see you again
- See You Again by Wiz Khalifa -
=============
Reiko dan Runa pun melanjutkan langkah mereka berjalan-jalan sembari bercengkerama dan bergurau sepanjang jalan di event tersebut. Mereka nampak asyik dan tidak menyadari sejak tadi ada pria yang mengikuti keduanya.
Apakah dia penguntit? Namun sasaran orang itu hanya pada Reiko saja. Dia terus lekat mengikuti Reiko sejak gadis itu bahkan masih berada di internet kafe.
Sosok 'penguntit' itu berdiri kokoh dan gagah meski hanya menggunakan kemeja putih dengan dasi dilonggarkan dan lengan digulung sedikit serta bercelana kain mahal warna gelap dan ada jas berada di salah satu lengannya.
Pengunjung di sana terkadang menatap kagum si 'penguntit' karena ketampanannya. Garis wajah sempurna dihiasi kacamata hitam untuk menghalau sinar matahari musim panas, itu membuat dia seperti baru saja keluar dari manga shoujo[1].
Ketampanan luar biasa dengan tubuh tinggi gagah berbalut penampilan sempurna bagai seorang bos sedang dalam mode santai, mana mungkin orang di dekatnya tidak melirik dan banyak gadis bahkan menatap cukup lama untuk mengagumi dia.
Namun, Reiko tidak menyadari sosok itu karena setiap Reiko menoleh, maka si 'penguntit' akan segera memutar tubuh membelakangi Reiko sehingga dia lebih tampak seperti pengunjung biasa saja.
Ketika Reiko dan Runa tiba di suatu area yang cukup sesak ramai orang sedang menonton pertunjukan para cosplayer, mereka sampai terjebak di kerumunan.
"Wah, apa itu Shakken?" Reiko sepertinya mengenali salah satu cosplayer yang sedang berlaga di tengah kerumunan.
"Shakken?" ulang Runa menggunakan nada tanya. Ia mencoba melongok sosok di tengah kerumunan. Tinggi, tampan dan mirip tokoh yang sedang dilakonkan dengan make up tingkat tinggi yang menunjang kesempurnaan cosplay-nya.
Reiko mengangguk dan menyahut, "Dia cosplayer terkenal dan aku salah satu fans-nya, hi hi. Ohh, aku ingin menonton dan memotret dia lebih dekat. Dia sebenarnya jarang datang ke event seperti ini. Ohh, ini sungguh keberuntunganku." Ia mengoceh sambil mempersiapkan ponselnya.
Kedua gadis itu pun mulai maju dan masuk ke sesaknya kerumunan demi Reiko bisa memotret salah satu idola cosplayer dia.
"Urfh!" Reiko dan Runa sampai terdorong-dorong. Karena keadaan seperti ini, Reiko pun memutuskan hendak keluar dari kerumunan dan membatalkan saja menonton cosplayer di tengah kerumunan.
Meski kecewa, tapi situasi semakin heboh karena Shakken memang salah satu cosplayer hebat di kalangan pecinta manga dan anime. Reiko mencoba realistis dan tidak ingin dia dan Runa kenapa-kenapa.
Runa mengerti kode dari Reiko dan ia pun mulai bergerak keluar lagi dari kerumunan setelah sebelumnya berusaha mendesak masuk.
"Ough!" Reiko memekik kecil ketika tubuhnya didorong cukup keras seorang wanita berambut pirang yang tidak sabar. Ia limbung ke belakang, tidak berhasil menyeimbangkan diri, bersiap jatuh.
Tepp!
Tubuhnya ditangkap dengan cepat oleh si penguntit tadi. Sepasang lengan kokoh beserta dada bidang yang menyenangkan bila berlama-lama menempel di sana, sudah menangkap dan mendekap demi melindungi Reiko dari kehebohan pengunjung sekitar yang sedang ribut berlarian mendekat ke kerumunan hanya karena kedatangan Shakken.
Ketika Reiko menoleh ke penolongnya, dia terkesiap. "R-Ryuu?" Matanya membola saat mengetahui siapa orang yang telah sigap menangkap dirinya sebelum dia jatuh menyedihkan di sana.
"Ya, ini aku." Nathan Ryuu tersenyum pada gadis itu. "Betapa kebetulan sekali menemukanmu di sini." Ia membantu Reiko untuk kembali berdiri tegak.
Reiko lekas membebaskan dirinya dari pelukan Nathan Ryuu dan berdiri lebih stabil. Apa-apaan ini? Di saat dirinya telah berhasil melarikan diri dari kediaman lelaki itu, kenapa dia malah bertemu lagi di sini dengan sang tuan muda Onodera?
Dalam hatinya, Reiko mulai bertanya-tanya apakah Nathan Ryuu sedari awal sudah mengetahui dia di event ini? Karena ... apakah mungkin seorang pengusaha kaya seperti Onodera Ryuzaki (nama asli Nathan Ryuu) sudi berada di acara seperti ini. Dan rasa-rasanya Nathan Ryuu tidak mengeluarkan aura pecinta manga dan anime.
"Siapa, Rei?" Runa mendekat dan berbisik ke Reiko saat mereka sudah lebih aman berdiri cukup jauh dari kerumunan yang menggila di sana.
"Dia ... dia Ryuu, ohh, maksudku ... Tuan Ryuu." Reiko lekas memperkenalkan Runa kepada Nathan Ryuu.
"Halo, aku Nathan Ryuu." Pria muda tampan itu melepas kacamata hitamnya dan menjulurkan tangan secara sopan pada Runa.
"Hajimemashite[2]. A-aku Runa. Shirazaki Runa. Yoroshiku onegaishimasu (senang berkenalan dengan Anda)" Gadis itu membungkuk singkat sambil menjabat tangan Nathan Ryuu dan kemudian tatapannya melongo karena lelaki di depannya ini sesempurna tokoh bishounen di manga dan anime.
"Halo, nona Shirazaki. Yoroshiku onegaishimasu." Onodera muda menyahut ke Runa lalu beralih ke Reiko. "Nanako, bukankah sudah kukatakan untuk memanggilku Ryuu saja tanpa embel-embel tuan?"
"O-ohh, ya. Ehem!" Reiko gugup karena lagi-lagi Nathan Ryuu menegurnya mengenai itu.
Tak lama kemudian, mereka bertiga sudah berada di salah satu Maid Cafe[3] dadakan di event itu. Tempatnya cukup nyaman dan berada di salah satu ruangan cukup luas di sana.
-------------
[1] Shoujo manga atau manga shoujo juga diromanisasi sebagai shojo atau shoujo, adalah komik Jepang yang ditujukan (ditargetkan) untuk pembaca wanita remaja atau wanita young adult. Karena arti kata dari shoujo itu sendiri secara harfiah berarti "wanita muda". Manga Shoujo mencakup banyak subjek dalam berbagai gaya naratif, dari drama sejarah hingga fiksi ilmiah, seringkali dengan fokus pada hubungan romantis atau emosional. Sebenarnya, bagaimanapun, manga shoujo tidak terkait dari gaya atau genre, melainkan hanya menunjukkan target demografisnya saja.
[2] Perkenalan dalam bahasa Jepang umumnya diawali dengan mengucapkan salam "hajimemashite", kemudian menyebutkan identitas diri seperti nama, dan terakhir ditutup dengan "yoroshiku onegaishimasu" atau "yoroshiku", yang dalam situasi ini dapat diartikan "senang berkenalan dengan Anda" atau "mohon bantuannya".
[3] Maid Cafe adalah sub-kategori restoran cosplay yang banyak ditemukan di Jepang. Di kafe-kafe ini, pelayannya mengenakan kostum pelayan (banyak ditemui di manga dan anime), bertindak bagai pelayan dan memperlakukan pelanggan sebagai tuan (dan nyonya) bagai di rumah pribadi, bukan sebagai pelayan kafe pada umumnya.
Maid cafe permanen pertama, Cure Maid Cafe, didirikan di Akihabara, Tokyo, Jepang, pada Maret 2001, tetapi kemudian, maid cafe menjadi semakin populer. Semakin lama, persaingan yang meningkat telah menggunakan beberapa taktik yang tidak biasa untuk menarik pelanggan. Mereka juga telah memperluas ke luar negeri, ke negara-negara seperti Cina, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, Australia, Hongaria, Republik Ceko, Prancis, Belanda, Meksiko, Kanada, Brasil, dan Amerika Serikat. Dan sepertinya di Indonesia juga ada beberapa.
Di kafe khusus ini, pelayannya mengenakan seragam maid bagi perempuannya dan kostum butler untuk yang pria. Seragam khas biasanya berwarna hitam dan putih, dan sikap mereka memang bagai maid dan butler di rumah-rumah orang kaya macam aristokrat Eropa.
Semakin menarik penampilan maid dan butler di kafe itu, maka semakin banyak pengunjung yang datang ke kafe itu. Anggap saja mereka sedang dilayani bagai seorang bangsawan kaya raya.