Ada yang janggal di kampung ini. Penduduknya hanya beberapa orang saja. Itupun rata-rata berusia sudah tua. Wajah mereka sangat muram dengan pakaian yang lusuh.
Tubuh mereka kurus dan pucat, seperti orang yang terkena penyakit.
Tatapan mereka kosong tanpa pengharapan, seolah-olah ajal siap menjemput mereka kapan saja.
Istriku mencengkram erat pergelangan tanganku. Kami bergegas menuju tempat yang kami tuju.
Rumah-rumah penduduk yang terbuat dari kayu, rupanya banyak yang kosong tanpa penghuni. Seperti sengaja ditinggalkan dalam keadaan terburu-buru. Banyak yang sudah lapuk tertutup tanaman merambat. Sebagian lagi sudah rata dengan tanah, tertutup rerumputan dan belukar.
Hanya ada anjing liar dengan tubuh kurus kering penuh lalat yang menghuni rumah-rumah tersebut.
Dan yang lebih aneh lagi, tidak terlihat satupun anak kecil di kampung ini.