Hiii...
Happy Reading!
****
Degh!
Ah, Samudera membuat kesalahan! Karena merasa bersalah pria itu meletakkan dua macaroni pada piring Rindu yang telah kosong. "Makan yang banyak, supaya emosinya reda.." terang Samudera tersenyum lirih.
Awalnya Rindu memakan camilan yang di berikan pria itu sambil melupakan kehadiran Samudera yang duduk tepat di sampingnya, seolah mendapatkan sedikit fakta, Sebastian mengeluarkan smirk licik.
Tap!
"Yo, kak Rindu ... gimana kabar Om dan Tante? Gaada niatan bikinin lu adik, gitu? Adek gue aja ada 3.." ucap Sebastian pongah, siapa sangka, kalimat yang dia kira akan membuat Rindu terdiam justru hanya menatap Sebastian malas.
Lah? Padahal Rindu sudah berbaik hati untuk berdamai, tetapi ternyata mereka terlalu enggan berurusan dengannya. "Mau damai? Atau engga?" tanya Rindu tidak di pahami oleh orang lain.
