Karina masih tidah percaya kalau sekarang status nya sudah berubah menjadi istri orang,padahal kemarin dia masih memegang status lajang tetapi sekarang di kartu nikah status nya telah berubah.pernikahan Karina dan Rayhan cukup sedernaha dengan di hadiri keluarga inti,mereka memang memutuskan untuk menggelar resepsi pernikahan 1 minggu lagi.
"malam ini aku tidur dimana ma?" tanya Karina dengan polosnya,dia sungguh bingung apakah dia harus ikut Rayhan atau pergi ke kamar nya
"ya tidur sama suami kamu lah" ucap Ibu nya tertawa geli
"tapi ma"
"kenapa? Kalian berdua sudah sah secara agama dan hukum lalu salah nya apa?"
"tapi kami belum mengadakan resepsi" ucap karina dan malah membuat Ibu nya makin tertawa
"oh jadi anak mama ingin resepsi dulu baru mau ninanina" ucap Ibu nya dan membuat Karina malu
"jangan berkata seperti itu ma" ucap Karina menahan telinga nya yang memanas
"kamu tidur di rumah dulu malam ini,baru besok Rayhan bakal jemput kamu untuk pulang ke kota bersama"
"eh Rayhan tinggal di Kota juga ma?" tanya Karina terkejut
"iya,kamu nggak tau?" tanya Ibu nya dan mendapat gelengan dari Karina
"jangan jangan pekerjaan Rayhan pun kamu tidak tau" dan Karina mengangguk
Ibu Karina pun mendengus "Rayhan bekerja jadi CEO di perusahaan orang tuanya,karena Ayah nya sudah tua jadi Rayhan lah yang menggantikan setelah dia menyelesaikan studi nya di luar negeri dia langsung jadi CEO" ucap Ibu nya dan Karina hanya mengangguk meiyakan
"demi tuhan Karin,wajah Rayhan ada dimana mana termasuk majalah yang sering kamu beli dan kamu nggak sadar sama sekali?" tanya Ibu nya frustasi
"jadi Karina menikahi orang kaya ma?" tanya Karina dengan polosnya
"ya iyalah,pilihan Ibu nggak akan salah,Rayhan anak nya baik,sukses dan sopan sama orang tua.bagaimana mungkin kamu nggak jatuh cinta sama dia" ucap Ibu nya kesal.
Karina yang mendengarnya pun hanya bisa tertawa,pantas saja mobil yang di pakai Rayhan mobil mewah dan semua pernikahan dan resepsi Karina nanti di tanggung oleh keluarga nya Rayhan.awalnya Karina mengira kalau Rayhan menyewa mobil itu dari atasan nya untuk di pakai sebentar ternyata itu punya Rayhan sendiri.
***
"dadah mama,dadah ibu" ucap Karina,dia berpamitan dengan mama dan ibu mertua nya,yang di katakan Rayhan benar ibu nya dan mertua nya bersahabat baik.
"kita pulang langsung ke Apartemen ku ya" ucap Rayhan
"tapi semua peralatan dan baju ku ada di Apartemen ku" balas Karina
"semuanya sudah aku pindahkan,jadi Apartemen kamu sekarang kosong"
"apa?" tanya Karina kaget
"tapi bagaimana bisa?"
"aku sudah meminta orang untuk memindahkan semua barang kamu saat kamu pulang untuk fitting baju pernikahan" balas Rayhan
"bagaimana kamu bisa tahu sandi Apartemen aku?"
"itu hal yang mudah Karina" ucap Rayhan,Karina yang mendengarnya pun kesal dia menyilangkan tangannya di depan dada,bisa bisanya Rayhan memindahkan barang nya tanpa di ketahui Karina.
"sudah jangan marah,aku minta maaf" ucap Rayhan,dia mengambil tangan Karina dan mengegam nya
Karina yang mendapat perlakuan seperti itu menjadi salah tingkah,dia tidak menyangka Rayhan akan memperlakukannya seperti tadi
"Ray aku mau nanya" ucap Karina
"hm?" jawab Rayhan dia masih memegang erat tangan Karina
"kamu pekerjaan nya beneran CEO?" tanya Karina
Rayhan mengangguk "iya,kenapa?"
"nggak papa"
"hm,Ray kamu baik baik saja kalau kita menikah seperti ini?" tanya Karina
"seperti apa? Kita menikah dan menjalani kehidupan seperti suami istri pada umumnya terus kenapa?" tanya Rayhan
"tentang aku belum mencintai kamu,kalau kamu keberatan bisa bilang" ucap Karina
Rayhan yang mendengarnya pun tertawa "aku nggak papa dengan hanya aku yang mencintai kamu saat ini,kamu bisa belajar mencintai aku dengan berlalu nya hari hari yang kita lalui bersama" tangan Rayhan masih belum melepaskan genggamannya dari tangan Karina
"aku tidak masalah jika kamu belum mencintai aku,asal kita seperti ini saja sudah cukup,banyak kok di luar sana yang menikah karena cinta tapi ujung nya bercerai dan banyak juga yang menikah tanpa cinta tapi mereka masih awet sampai ini,intinya komunikasi lah yang penting,dengan komunikasi yang baik dan tidak ada kebohongan di dalamnya maka pernikahan akan baik baik saja"
Karina yang mendengarnya hanya bisa mengangguk apa yang di katakan Rayhan benar,cinta bukanlah suatu jaminan seseorang bisa bertahan dalam pernikahan
"tapi jangan lama lama untuk membalas nya,nanti aku nggak sabar" ucap Rayhan sambil tersenyum manis ke Karina
**
Karina terpukau dengan keadaan Apartemen Rayhan,Apartemen ini sangat lah besar bahkan lebih cukup untuk di tinggali mereka berdua berbeda jauh dengan kondisi Apartemen Karina yang kecil.
"kita bakal tinggal disini?" tanya Karina,Rayhan mengangguk dan mendekati Karina
"iya,Apartemen ini sengaja aku beli buat hadiah pernikahan kita nanti" ucap Rayhan,Rayhan mendekati wajah Karina dan hampir saja mengenai jika tidak di dorong oleh Karina
"Ray,kita perlu bicara" ucap Karina gugup,hampir saja Rayhan mencium nya jika tidak dia tahan
"sebelumnya aku mau bilang,kamu mau kita lakukan ninanina nya nanti setelah resepsi?" ucap Karina malu,dia menundukkan kepala nya
"hah?" tanya Rayhan tidak mengerti
"kalau sekarang tidak bisa,sekarang aku lagi halangan" ucap Karina dan membuat Rayhan menarik nafas nya berat
"oh baiklah,aku akan menunggu dan saat itu tiba aku harap kamu menepati nya" ucap Rayhan mengacak rambut Karina dan pergi meninggalkan Karina membatu
"sial apa yang aku ucapkan tadi" ucap Karina dalam hati
**
Karina bangun pagi pagi,hari ini dia akan memasak sarapan untuk Rayhan,sebagai istri yang baik tentu Karina akan memasak untuk Rayhan.
"masak apa?" tanya Rayhan,dia datang mengagetkan Karina dan memeluk nya dari belakang
"eh,masak nasi goreng biasa" balas Karina,Rayhan mengangguk dan meletakkan dagu nya di bahu Karina
"kamu nggak kerja hari ini?" tanya Karina,saat Rayhan masih saja bermalasan memeluk nya
"siang sedikit,aku ke kantor ada pekerjaan yang akan ku urus biar nanti seminggu ke depan aku bisa libur" balas Rayhan
"kamu mau ikut?" tanya Rayhan
Karina menggeleng "nanti saja saat kita selesai resepsi,lagi pula ada pekerjaan yang harus aku kerjakan" balas karina dan Rayhan mengangguk paham.
"akhirnya bisa istirahat sebentar" ucap Karina sambil meregangkan badannya diatas sofa,setelah Rayhan pergi,Karina pun pergi membersihakan Apartemen sebenarnya Apartemen Rayhan cukup bersih tapi Karina tetap risih kalau belum bersih bersih.
Teng
"temui aku di cafe tempat biasa kita bertemu"
Karina membaca pesan Dimas dengan ragu,pria itu akan menikah besok dan Karina tentu tidak bisa keluar tanpa izin dari Rayhan
"aku tidak bisa" balas Karina
Teng
"sebentar saja,ada yang ingin ku katakan" balas Dimas
**
Karina datang sesuai dengan pesan dari Dimas dan ternyata pria itu sudah menunggu nya
"ada apa?" tanya Karina
"aku mau kita kembali seperti dulu" Karina yang mendengar pun menjadi sangat terkejut
"aku tidak bisa maaf"
"kenapa? Kamu sudah jatuh cinta dengan suami kamu?"
Karina menggeleng "bukankah dari awal sudah aku katakan,jika aku akan menikah dengan orang lain maka hubungan kita akan berakhir dan aku akan mempertahan kan suami ku sekarang" ucap Karina tegas
"apakah kamu sudah melakukan nya dengan dia?"
Karina membelalakkan mata nya,bisa bisa nya Dimas mengatakan hal itu kepada dirinya
"aku sudah melakukan itu atau belum bukan urusan kamu,lagipula kita sudah menikah"
"kamu menghancurkan kepercayaan ku,dari dulu aku selalu menjaga bahkan tidak berani menyentuh kamu lebih dari pelukan" ucap Dimas "dan kamu melakukannya dengan pria lain"
"lalu bagaimana dengan kamu yang sudah mehamili wanita di luar nikah?" balas Karina
"sudah ku katakan kalau itu kesalahan,aku tidak tau apakah aku yang menghamiliny atau tidak" ucap Dimas frustasi
Karina melihat jam di tangannya,sebentar lagi Rayhan akan pulang dan dia harus mengakhiri percakapan ini sekarang juga
"aku harus pulang,suami aku akan bingung kalau aku tidak ada di rumah" ucap Karina ingin berdiri,tetapi tangannya di tahan Dimas
"datang lah besok ke pernikahan ku,rekan kantor akan mengira kita berpisah secara tidak baik baik jika kamu tidak datang" ucap Dimas,karina mengangguk
"akan aku ku usahakan datang"