Siang hendak menyembunyikan keindahan sang mutiara yang biasanya bertabur bersama langit malam
Katakan padanya tentang kejujurannya di saat gelap
***
Aku hanya berharap jika Winner baik baik saja karena aku sadar saat ini aku ternyata sangat mencemaskan Winner. Saat ini aku seolah diperhadapkan pada sosok Winner yang lain. Winner yang tak pernah ku kenal selama ini, namun aku berjanji untuk belajar mengenal sosok Winner yang baru saja ditunjukkan pada ku.
"Ruby, aku gak bermaksud untuk membentak kamu." Kata Winner bak orang yang kehilangan akal dan membuat ku semakin ingin tahu dengan apa yang terjadi pada Winner.
Entah mengapa baru kali ini, aku menyadari jika apa yang dikatakan Aldo memang benar. Aku sama sekali tidak mengenal Winner.
"Ruby, apa kamu marah sama aku?" Tanya Winner pada ku.
Aku hanya menarik nafas panjang seraya menatap wajah Winner yang frustrasi. "Aku gak marah." Jawab ku singkat.
