Aku pikir cupid adalah dewa yang kejam, sanggup meluluhkan pertahanan ku
Entah aku yang sudah terlalu dalam tenggelam
Entah memang diriku yang tidak berdaya.
***
"Aku hanya gak mau Aldo mengambil sesuatu yang penting dari ku lagi." Kata Winner tanpa melihat ke arah ku.
Jawaban dari mulut Winner membuat wajah ku menjadi panas. Aku tak pernah jika seorang Winner akan mengatakan hal itu pada ku. Entah mengapa kata-kata Winner malam ini terkesan sangat manis bagai madu namun sekali lagi aku menarik nafas panjang supaya pertahanan ku tak rubuh. Aku harus berhati-hati dengan hati ku karena aku tak akan pernah tahu kapan kata-kata manis pun bisa menjadi bisa yang membunuh ku suatu saat nanti.
"Apa yang penting buat kamu sekarang?" Entah mengapa kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulut ku.