"Arghhh..."
Rafael berteriak pilu, kesal, marah, murka. Dia berjanji akan mencari keluarha hannya dan menghabisi mereka kalau perlu.
Mama rafael, papanya dan bisma segera kembali ke ruangan rafael setelah mendengar kabar tentang hanny dari suster.
"Hannyy..." mama rafael menangis berjalan kembali ke ruang operasai hanny. "Kenapa kamu harus pergi sayangg.." papa rafael memeluk istrinya sepanjang jalan.
"Kak hanny. Kenapa kakak cepet banget ninggalin kita." bisma juga tak bisa membendung air matanya.
Mereka masuk ke ruang operasi hanny. Melihat tubuh kaku hanny dengan suster yang sudah menutup seluruh tubuh hanny, ketiganya hampir tak percaya. Sementara rafael ada didepan, tertunduk dan duduk diatas lantai, menangis tak terbendung. Mama rafael juga makin menangis melihat menantu kesayangannya tak bernyawa didepannya.