"Sasya, ini keluarga si pendonor. Sebelum meninggal dia meminta saya untuk melakukan donor jantungnya pada seorang wanita agar nanti wanita itu bisa menggantikan tugasnya."
Dokter kandungan yang menangangi hanny datang ke ruangan dokter bedah jantung. Dia memberikan beberapa file yang sasya minta. Sasya menerimanya dan membacanya dengan seksama.
"Hanny. Nama suami rafael. Nama anak mereka iqbaal?" tanya sasya yang membaca dokumennya. Dia menatap dokter kandungan didepannya seakan meminta pernyataan benar kah dia punya jantung hanny.
"Iya. Bayinya baru lahir kemarin malam. Dia butuh donor asi?" kata sang dokter.
"Apa saya harus donorkan asi saya untuk dia? Tapi asi saya bahkan tidak keluar kan?!" tanya sasya karena dia juga memang belum menikah dan belum punya anak. Tidak mungkin mengeluarkan asi, setau dia.