Rasa lelah mulai menjalar di sekujur tubuh gue. Otak gue sudah malas banget buat berpikir. Emang bgst banget nih sekolah, bisa-bisanya pelajaran matematika ditaruh di jam pelajaran terakhir. Mana seharian ini pelajarannya hitungan mulu lagi. Fisika, kewirausahaan, matematika, sumpah bikin pusing.
Biarpun sekolah gue ini SMA, tetapi tetap aja ada pelajaran kewirausahaan kaya di SMK. Gue juga gak tahu kenapa, yang jelas, katanya ilmu ini bisa murid-murid gunain ketika lulus SMA.
TENG! TENG! TENG!
Bunyi bel langsung tertangkap di indera pendengaran gue. Sorak sorai yang berisik pun turut terekam di indera pendengaran gue. Gue mengedarkan pandangan ke arah sekitar. Mereka terlihat bahagia.
Gue juga bingung dengan kehidupan gue yang biasa-biasa aja. Sepulang sekolah ya langsung pulang gitu aja, gak boleh keluyuran kemana-mana tanpa seizin bokap. Maklum, gue kan anak kesayangannya bokap sekaligus wanita satu-satunya yang masih tersisa di keturunan Adijaya.