Beberapa hari kemudian.…
"Dino, tenang, gue bakal bantuin lo sampai akhir," cetus Aldo sembari merangkul bahu Dino.
Mereka berdua telah berdiri di depan gerbang. Gerbang sebuah rumah, rumah yang tampak begitu asing di mata Dino.
KRIETTT!
Aldo lantas membukakan pintu gerbang untuk Dino. Untung saja, gerbangnya tidak digembok, jadi mereka berdua bisa langsung masuk ke dalam.
Sesampainya di sana, Dino memutuskan untuk mengetuk pintu. Hingga beberapa saat kemudian, pintu dibuka oleh seorang perempuan. Jika dilihat lebih cermat, wajah perempuan itu memang mirip dengan Dino, hanya saja Dino versi perempuan.
"Mama!" seru Dino sembari memeluk tubuh wanita itu.
Detik itu juga, wanita itu langsung terdiam. Ia mulai menyadari bahwa pemuda yang memeluk tubuhnya itu merupakan kesalahannya di masa lalu.
"Kamu! Kamu ngapain di sini!" pekik wanita itu sembari mendorong tubuh Dino kuat-kuat.
