Mega tampak menghela napasnya. Tanpa pikir panjang, ia mulai menganggukkan kepalanya.
"Mama selalu doain yang terbaik untuk Papa. Mama dukung Papa, tapi apa ini ada kaitannya perjodohan antara Alya dengan Alka, Pa?" tanya Mega. Caldre pun sontak menganggukkan kepalanya.
"Iya. Maka dari itu, nanti malam, Papa akan ajak Alka untuk ikut makan malam di rumah Alya," sahut Caldre. Mendengar hal itu, Mega sontak menghela napasnya.
"Apa ini tidak terlalu berlebihan, Pa? Ah, maksud Mama, apakah harus perjodohan ini terjadi. Bukankah ini akan membebani Alka untuk kedepannya, Pa," keluh Mega.
Caldre seketika menggelengkan kepalanya. Ia segera melemparkan tatapan tajamnya ke arah Mega. Sementara Mega, ia berbalik menatap Caldre dengan tatapan penuh keteduhan.
"Ini hukuman yang pas untuk segala perbuatan buruk yang sudah Alka lakukan, Ma," keluh Caldre.