Setelah mengalami perseteruan dengan dokter yang menangani Alka, akhirnya Alka diperbolehkan untuk pulang ke rumah.
Di sinilah mereka berada sekarang. Alka duduk di samping Mega, sementara Alva tampak berdiri di samping Caldre. Mega tak henti-hentinya merangkul pundak Alka. Sejujurnya ia tidak tega, jika Alka sampai dimarahi seperti ini, apalagi kondisi Alka sedang sakit. Ditambah lagi, Alka dimarahi bukan atas kesalahannya.
"Papa tuh gak abis pikir sama kamu, kok bisa-bisanya kamu bertindak senekad itu kepada teman kamu?!" pekik Caldre.
"Ma-maksud Papa apa?" tanya Alka dengan gugup.
"Kamu masih pura-pura gak tahu, Alka? Kamu tahu gak, orang yang kamu celakai itu ternyata rekan kerja Papa. Dia rekan kerja Papa yang sangat dekat sama Papa," cetus Caldre.