"Ka-mu si-a-pa?" tanya gadis itu dengan terbata. Namun, Alka malah menatap ke atas pohon kersen.
"Pasti tadi, kamu manjat pohon kersen terus kepleset kan? Kamu gak bisa berenang?" tanya Alka. Gadis itu lagi-lagi, menganggukkan kepalanya.
"A-ku ta-kut," ucap gadis itu. Mendengar hal itu, Alka pun langsung mengulas senyum termanisnya.
"Jangan takut. Oke, gini deh. Biar kamu gak takut lagi," ujar Alka. Tanpa pikir panjang, ia pun segera mengeluarkan sebuah kotakan kecil dari dalam tasnya.
Sesaat kemudian, Alka mulai menyematkan jepitan rambut yang tadi sempat dibelinya itu ke rambut gadis itu.
"Kalau kamu takut, pakai saja ini. Anggap saja, jepit ini adalah aku. Aku akan menemanimu, supaya kamu gak takut lagi," cetus Alka sembari memasangkan jepit rambut berinisial "ARV".
"Oh iya, rumah kamu di mana? Aku antar pulang saja yuk. Kamu terlihat lemah," ujar Alka. Sementara gadis itu, mulai menganggukkan kepalanya.