Pak kepsek itu manggut-manggut, tatapan matanya kini mengarah ke partner pertukaran pelajar Lian. Lian pun melakukan hal yang sama, hingga sosok itu berdehem sebelum memperkenalkan dirinya.
"Saya Rio Anggara Pratama. Anak tunggal dari Anggara Pratama, pengusaha batu bara di kota ini."
"Oh saya sering dengar pencapaian karir ayah kamu itu, Rio. Sering diberitakan di koran juga. Ayah kamu ternyata sukses menjadi pengusaha batu bara terbesar di kota ini," ucap pak kepsek.
"Terima kasih pujiannya, Pak," ucap Rio ramah.
Lian tersenyum mendengar penuturan Rio barusan. Sekarang Lian tahu, alasan Ovi sampai terobsesi dengan Rio tempo lalu. Ternyata kepribadian Rio sangat rendah hati. Ah Lian juga jadi ikutan kagum terhadap Rio.
Pintu kepala sekolah diketuk tiga kali. Seseorang itu lantas membuka pintu seraya mengucap salam kepada penghuni di dalamnya. Seseorang itu berjalan mendekati pak kepsek.
"Permisi, Pak, ada yang bisa saya bantu?" tanya sosok itu.