Cowok itu menghentikan langkahnya. Lian pun langsung berlari menghampiri cowok itu, kemudian berdiri di hadapannya.
"Lian butuh bantuan kamu, aku harap kamu bisa bantu Feli," ucap Lian.
Alka mengernyitkan dahinya. Dia malah menatap Lian dengan tatapan intens. Eh atau mungkin dia malah curiga sama Lian? Aduh, gimana nih!
"Emm kalau kamu gak mau bantu ya udah gak papa. Aku gak maksa kamu kok," ucap Lian sembari menggaruk tengkuk Lian yang tidak gatal sama sekali.
Alka malah berjalan mendekat ke arah Lian. Busyet, Lian deg-degan banget. Jangan-jangan di mau ngapa-ngapain Lian lagi, mana sekolah juga udah sepi! Huft, Lian mencoba berpikir positif.
"Temuin Lian di atap sekolah tepat pas bel pergantian jam ketiga berbunyi," bisik Alka di telinga Lian.
"E-eh, maksud kamu, kamu ngajak Lian bolos gitu?" tanya Lian kaget.