"Ah, maksud gue bukan gitu. Lo sendirian, dalam artian, belum ada pasangan kan?" tanya Alka lebih mendetail. Detik itu juga, Lian langsung menganggukkan kepalanya.
"Iya, kenapa?" tanya Lian.
"Lo mau gak jadi pacar gue?" tanya Alka. Lian tampak menghela napasnya. Namun, sesaat kemudian, Lian mulai menganggukkan kepalanya.
"Kenapa lo mau jadi pacar gue? Padahal kan, gue tahu kalau lo masih sayang dan cinta banget sama Alva, kenapa lo mau sama gue, Lian?" tanya Alka. Lian pun lantas mengendikkan kedua bahunya.
"Gue lebih milih lo karena dari awal gue udah jadi milik lo, Alka," cetus Lian. Detik itu juga, Alka langsung mengernyitkan dahinya.
"Maksud lo apa, Lian? Gue gak ngerti!" keluh
"Waktu tenggelam di kolam, gue pernah bilang ke diri gue sendiri, siapapun yang menyelamatkan nyawa gue waktu itu, gue bertekad untuk menjadi miliknya," cetus Lian. Mendengar hal itu, Alka pun langsung meledakkan tawanya.
