BYUR!
Secara tiba-tiba, ada seseorang yang mengguyur Lian dari arah belakang. Tentu saja, Lian sangat kaget dibuatnya. Buru-buru, Lian membalikkan tubuhnya dan mulai berkacak pinggang.
"Siapa yang guyur gue sembarangan?" tanya Lian setengah berteriak.
"Gue, mau apa lo?!" sentak seseorang. Lian sontak mengernyitkan dahinya.
"Alva?" tanya Lian kaget.
"Ternyata lo nolak gue waktu itu karena lo mau dekatin kakak gue ya? Hahaha dasar jalang matre!" pekik Alva.
"Eh lo jangan sembarangan ya fitnah gue! Gue gak deketin kakak lo, Alva. Emangnya lo dapat berita kayak gini dari mana?" sentak Lian.
"Gue lihat pakai mata kepala gue sendiri, kalau kakak gue pergi ke rumah lo. Waktu itu, gue gak sengaja lihat mobil kakak gue, terus gue ikutin, karena awalnya gue kira, kakak gue mau pulang ke rumah. Namun nyatanya, gue malah melihat mobil kakak gue masuk ke rumah lo," cetus Alva.
"Gue gak nyangka, lo ternyata cewek seperti itu ya, Li. Nyesel gue pernah suka sama lo dulu," cibir Alva.