"Ngomong-ngomong, sejak kapan, lo punya kekuatan itu?" tanya Alva tiba-tiba.
Fera yang saat ini tengah menyeruput kuah bakso dengan nikmatnya itu, tiba-tiba menjadi tersedak hanya gara-gara pertanyaan yang tiba-tiba dilontarkan oleh Alva barusan.
"Hati-hati," cetus Alva. Tanpa pikir panjang, Fera pun segera bergegas menenggak es jeruk yang sudah ada di depan matanya.
"Bisa gak, kalau nanyain masalah ini tuh di tempat yang mendukung privasi gitu. Ini bukan obrolan biasa yang bisa diobrolin di tempat tongkrongan ya, Al!" ketus Fera. Mendengar hal itu, Alva pun segera mengusap tengkuknya.
"Iya deh, maaf," ucap Alva.
"Tapi, kayaknya, lo bucin banget sama Andra, kenapa?" tanya Alva lagi. Mendengar hal itu, Fera pun segera memutar bola matanya.
"Kepo amat sih lo jadi orang," rutuk Fera.