"Ini dia si Alva!"
Segerombolan geng menghentikan laju motornya di depan motor Alva. Membuat Alva tidak bisa melanjutkan perjalanannya, karena tidak memiliki akses jalan untuk melajukan motornya kembali.
"Kenapa sih? Ada apa?" rutuk Alva.
"Akhir-akhir ini, lo kelihatan sok sibuk banget. Untungnya hari ini, kita berhasil nemuin lo. Ngehadang lo di jalanan malam yang sepi kayak gini," cetus Aldo sembari menarik salah satu sudut bibirnya. Membentuk sebuah ulasan senyum miring di wajahnya.
"Guys, urus dia. Bikin dia menderita kek gue dulu!" seru Aldo.
Segerombolan gengnya itu mulai mendekat ke arah Alva. Beberapa di antaranya mulai memegangi kedua lengan Alva dengan erat. Sementara yang lainnya, mulai memukuli Alva, layaknya dulu Alva memukuli Aldo di kampus.
"Stop, cukup! Jangan dibikin mati! Gue gak mau geng kesayangan gue masuk penjara nanti!" seru Aldo.