Andra mulai membersihkan tempat duduk di halte itu dengan sebuah lap kecil yang ada di dalam tasnya. Setelah selesai mengelap tempat duduk di halte tersebut, ia pun segera menepukkan tangan kirinya.
"Sini, duduk!" seru Andra.
Feli pun segera menghela napasnya. Ia mulai mengangguk pelan, kemudian ikut mendudukkan dirinya tepat di samping kiri Andra. Feli tampak memandang lurus ke depan, sementara Andra, ia malah menghela napasnya.
"Gue bakal jelasin. Namun, yang pasti, gue gak ada perasaan suka atau cinta sekalipun kepada Fera," ucap Andra.
Feli tampak menolehkan kepalanya ke arah Andra. Setelahnya, Feli mulai menganggukkan kepalanya.
"Gue sebel aja sih. Kita kan baru aja baikan. Hubungan kita juga sedang mulai lagi dari awal. But, kenapa masalah yang muncul jadi makin rumit gini sih," keluh Feli.
"Gue tuh kadang mikir, apakah seberat ini jalan yang harus gue tempuh untuk mencintai lo?" Feli segera menundukkan kepalanya.
