Andra menapakkan kakinya di depan rumah Lian. Ia ingin sekali mengetuk pintu rumah gadis itu, tetapi, ia tidak sanggup. Ia tiba-tiba merasa tidak enak hati.
Di saat kegundahan itu menerjang, tiba-tiba saja, pintu rumah Lian mulai terbuka lebar. Seorang wanita dewasa tampak mengerutkan dahinya ketika melihat Andra.
"Ah, maaf. Saya Andra. Saya teman kampusnya Lian," ucap Andra sembari membungkukkan tubuhnya.
Wanita itu segera menganggukkan kepalanya. Awalnya, ia merasa tidak asing dengan pria yang tiba-tiba berdiri di hadapannya ini. Namun, ia lupa, mengenai nama ataupun identitas pria ini. Ternyata, memang temannya Lian.
"Ah iya. Saya panggilkan Lian dulu ya, Nak Andra," ucap wanita itu, Mama Lian.
"Baik," sahut Andra.
"Silakan masuk, Nak," balas Mama Lian dengan ramah. Namun, Andra tampak segan ketika Mama Lian menawarkan hal itu.
